
AS-China Makin Tegang, Wall Street Nyungsep

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan Amerika Serikat dan China "memakan korban".
Upaya penutupan konsulat AS di Chengdu sebagai balasan penutupan konsulat China di Houston membuat Wall Street memerah di dua sesi berturut-turut, Jumat (24/7/2020).
Dow Jones turun 0,7% ke 26.469,89. S&P 500 berbasis luas turun 0,6% ke 3.215,63, sedangkan Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi kehilangan 0,9% pada 10.363,18.
"Ini adalah akhir yang buruk untuk pekan perdagangan," kata Direktur Investasi AJ Bell, Russ Mold, dikutip AFP.
Sejumlah saham, seperti Intel juga anjlok 16,2%. Ini terjadi pasca perusahaan mengumumkan bahwa chip generasi berikutnya akan tertunda karena masalah manufaktur.
American Express juga merosot 1,4% setelah melaporkan penurunan laba 85% menjadi US$ 257 juta di kuartal II ini. Perusahaan kartu kredit itu terganjal kredit macet.
Sementara itu, AS juga tengah bergelut dengan pemberian stimulus. Namun pembicaraan masih "macet" di Washington.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
