Ikuti Bursa Regional, IHSG Terjerembab di Penutupan Sesi 1

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
24 July 2020 11:51
Bursa Efek Indonesia
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada penutupan sesi pertama perdagangan Jumat (24/7/2020) dengan koreksi sebesar 46,64 poin (-0,91%) ke 5.098,375 mengikuti kekhawatiran seputar kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) dan ketegangan mereka dengan China.

Koreksi terjadi di tengah merahnya bursa regional, seperti indeks Nikkei Jepang yang tertekan 0,6%, Hang Seng Hongkong drop 1,8%, indeks Strait Times Singapura turun 1,3%, dan KOSPI Korea Selatan yang surut 0,8%.

Sementara itu, kontrak berjangka (futures) indeks Dow Jones siang hari ini terpantau di zona merah dengan anjlok 123 poin. Koreksi juga menimpa kontrak futures untuk indeks S&P 500 dan Nasdaq.

Sentimen negatif yang menerpa bursa hari ini berasal dari luar negeri, yakni tingginya klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) di angka 1,42 juta untuk pekan yang berakhir 18 Juli, naik dari 1,31 juta pada pekan sebelumnya.

Ini merupakan kenaikan mingguan pertama sejak pekan yang berakhir pada 28 Maret (ketika klaim mencapai angka 6,9 juta akibat karantina wilayah/lockdown). Pelaku pasar global pun khawatir ekonomi AS kembali tertekan akibat efek pandemi.

Pelaku pasar juga mencermati aksi balasan China atas sikap sepihak AS menutup kantor konsulat mereka di Houston. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin sebelumnya mengingatkan akan ada balasan setimpal jika aksi itu tak dikoreksi.

Data PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan sebanyak 133 saham diperdagangkan menguat, 266 tertekan, dan 169 sisanya flat.  Investor asing kembali mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 389,9 miliar. Nilai transaksi bursa mencapai Rp 4,4 triliun, dengan 6,9 miliar saham berpindah tangan, sebanyak 498.431 kali.

Mengutip data Revinitif, seluruh indeks saham sektoral tertekan, kecuali sektor industri dasar dan telekomunikasi yang masing-masing naik 0,41% dan 0,21%. Saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menjadi penggerak utama IHSG dengan sumbangan kenaikan sebesar 3,6 poin diikuti saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar 1,3 poin.

Sementara itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (ASII) tertekan 1,2% dan menyumbang koreksi 12 poin terhadap IHSG, diikuti saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) dengan sumbangan koreksi sebesar 9,1 poin terhadap IHSG.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dibayangi Ketakpastian, IHSG Berakhir Melemah Tipis di Sesi 1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular