Duh! Asing Keluar Terus, IHSG Tak Kuasa Masuk Zona Merah

Tri Putra, CNBC Indonesia
24 July 2020 09:31
Gedung Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Gedung Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan jelang akhir pekan Jumat (23/7/20) dibuka anjlok 0,15% di level 5.137,47. Selang 10 menit IHSG anjlok 0,66% ke level 5110,61.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 155 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 1,5 triliun.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Astra InternasionalTbk (ASII) dengan jual bersih sebesar Rp 27 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 42 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Bank Rakyat IndonesiaTbk (BBRI) dengan beli bersih sebesar Rp 2,6 miliar dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 2,8 miliar.

Sejalan dengan IHSG, bursa di kawasan Asia mayoritas terpantau merah, Hang Seng Index di Hong Kong turun 0,96%, Nikkei di Jepang sedang libur, sedangkan Indeks STI di Singapore anjlok 0,81%.

Dari bursa acuan dunia, Wall Street kompak ditutup anjlok parah pada penutupan dini hari tadi Dow Jones terpaksa terdepresiasi 1,31%, S&P 200 turun 1,23%, dan Indeks Nasdaq terjungkal 2,29%.

Klaim pengangguran di angka 1,42 juta untuk pekan yang berakhir 18 Juli, naik dari 1,31 juta pada pekan sebelumnya. Ini merupakan kenaikan mingguan pertama sejak pekan yang berakhir pada 28 Maret ketika klaim tunjanggan pengangguran mencapai angka 6,9 juta akibat karantina wilayah/lockdown.

Realisasi angka tersebut juga terhitung lebih buruk, karena ekonom dalam polling Reuters semula hanya memperkirakan angkanya hanya 1,3 juta. Lonjakan kembali kasus Covid-19 memicu beberapa negara membatasi kembali aktivitas ekonominya.

"Kenaikan kasus Covid di Sun Belt dan terganjalnya rencana pembukaan kembali aktivitas di negara lain telah memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) putaran selanjutnya," tutur Thomas Simons, ekonom Jefferies, dalam laporan risetnya sebagaimana dikutip CNBC International.

Berita CNBC International memberikan angin segar tambahan, di mana anggota Kongres dari Partai Republik mengatakan bahwa ada pertimbangan untuk memperpanjang program santunan pengangguran yang sedianya bakal berakhir bulan depan, menjadi akhir tahun ini.

Hanya saja, nilai santunan per orangnya dikurangi dari US$ 600 per pekan menjadi US$ 100 per pekan. Menteri Keuangan Steven Mnuchin menyebutkan bahwa perpanjangan manfaat pengangguran itu akan didasarkan pada penggantian "70% gaji."

Penurunan terbesar terjadi di saham Apple setelah Goldman Sachs menyarankan investor untuk berhati-hati terhadap saham tersebut. "Kami meramalkan pendapatan per lembar saham Apple pada tahun kalender 2021 akan turun 16% dibawah konsensus pasar setelah jumlah unit produk dan harganya turun."

 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular