
Daebak! Ini Alasan Industri BTS & Blackpink Kebal Corona

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Selatan (Korsel) kemarin baru saja merilis data Produk Domestik Bruto (GDP) kuartal keduanya, setelah GDP kuartal pertama Negeri Ginseng secara QoQ sudah terkontraksi 1,3%, kini GDP kuartal kedua Korea Selatan kembali terkontraksi 3,3% bahkan lebih parah dari konsensus yang menargetkan terjadi kontraksi 2,3% maka ini artinya Korea Selatan resmi masuk ke jurang resesi pertama sejak 2003 paling tidak secara teknikal.
Akan tetapi secara tahun berjalan Indeks Kospi sudah berhasil pulih dari virus corona dan bahkan berhasil terapresiasi 0,82%, bahkan di bursa Kosdaq yang terkenal sebagai Nasdaq-nya Korsel sudah pulih dari serangan pandemi corona bahkan berhasil terapresiasi sebanyak 19,80% selama tahun berjalan.
Salah satu penyumbang pemulihan bursa saham Negara Ginseng ternyata dari sektor entertainment. Hal ini bisa dilihat dari tabel di bawah ini.
Terpantau dua dari tiga grup hiburan dengan kapitalisasi pasar terbesar yang melantai di bursa Kosdaq sudah berhasil pulih ke level sebelum terjadinya pandemi virus corona. YG Entertainment yang menaungi artis-artis besar seperti Blackpink dan Big Bang berhasil melesat 39,85% selama tahun berjalan. Sementara JYP Entertainment yang menaungi TWICE juga ikut reli sebesar 25,67% sejak awal tahun. Hanya SM Entertainment yang masih terkoreksi cukup dalam sebanyak 21,20%.
Pemulihan yang cepat ini karena ternyata laba usaha perusahaan manajemen group K-Pop tersebut ternyata mampu tumbuh di tengah pandemi corona, pendapatan usaha JYP Entertainment berhasil tumbuh 28,88% dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY), SM Entertainment berhasil meningkat 10,66% YoY, sedangkan hanya YG Entertainment yang terkontraksi sebesar 16,9%.
Bahkan di tengah pandemi ini group manajemen BTS, Big Hit Entertainment baru saja mengajukan pernyataan bahwa mereka siap melantai di bursa Kosdaq. Kesiapan Big Hit melantai di tengah adanya pandemi corona menunjukkan bahwa industri ini tidak terlalu terganggu oleh virus nCov-19.
Ternyata ada alasan di balik kekebalan industri K-Pop dalam menghadapi pandemi virus corona sebagai berikut. Memang apabila dilihat dari jauh, industri hiburan akan sangat terdampak pandemi corona karena konser yang menjadi salah satu komponen mayoritas pemasukan manajemen artis tidak boleh diadakan karena akan mengundang kerumunan dan tentunya dapat menjadi klaster baru penyebaran virus Covid-19.
Namun ternyata pendapatan manajemen artis K-Pop di komponen ini tidak serta merta terhenti begitu saja. Berberapa manajemen memilih untuk tetap mengadakan konser dengan metode live streaming secara online dan tentunya para fans yang sudah 'kangen' bertemu dengan idolanya rela membeli tiket konser online tersebut.
Terbaru, BTS baru saja sukses memecahkan Guinness World Records alias rekor dunia sebagai artis yang memiliki penonton terbanyak dalam sebuah konser musik live streaming.
Konser yang dimaksud merupakan konser 'BANG BANG CON: The Live' yang berlangsung pada 14 Juni lalu. Dilaporkan bahwa ada 756.600 orang penonton dari 107 wilayah berbeda di seluruh dunia yang menyaksikan Jungkook dkk pada konser online tersebut.
Konser BANG BANG CON: The Live saat itu menyiarkan pertunjukan dengan enam sudut kamera berbeda yang dapat disaksikan langsung oleh ARMY, sebutan untuk fans club BTS. Jungkook dkk mengadakan konser live streaming tersebut sebagai perayaan ulang tahun debut mereka yang ke-7.
Selanjutnya komponen pendapatan grup musik lain yang besar tentunya datang dari musik. Ternyata dengan adanya pandemi virus corona, tidak menyurutkan industri musik K-Pop untuk merilis lagunya. Terbaru, grup girlband terkenal Korsel Blackpink baru saja merilis comeback Blackpink dengan single terbaru mereka 'How You Like That'.
Jennie dkk sukses mengguncang industri musik, khususnya dengan video musik (MV) yang diunggah di kanal YouTube resmi Blackpink yang lagi-lagi memecahkan rekor dunia.
Rekor yang diraih Blackpink lewat video How You Like That adalah rekor video YouTube yang paling banyak ditonton dalam waktu 24 jam. Dengan 86,3 juta kali ditonton di hari pertama rilis, How You Like That berhasil melampaui pemegang rekor sebelumnya yaitu BTS dengan MV Boy With Luv pada April 2019 lalu yang berhasil ditonton 74,6 juta dalam 24 jam.
![]() |
Selain itu militansi K-Popers memang tidak perlu diragukan lagi, banyak yang memutar ulang video musik ini berkali-kali meresapi "hallyu wave" alias badai budaya Korsel yang melebarkan sayapnya ke berbagai negara di dunia termasuk di Tanah Air.
Ditambah selama lockdown yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, ternyata jumlah penonton YouTube berhasil meningkat pesat. Dari hasil survey yang dipublikasikan oleh Statista, tercatat 39,4% responden mengaku penggunaan YouTube nya jauh lebih tinggi dari biasanya. Tentunya hal ini juga akan berpengaruh terhadap total views suatu video yang akan meningkatkan pendapatan iklan pemilik video.
Terlebih ketika para fans rela memutar kembali MV favorit mereka di kanal YouTube secara terus-menerus sambil menunggu kapan bisa kembali berjumpa dengan idola pujaan mereka.
Komponen pendapatan grup musik yang tidak kalah besar lain tentunya dari penjualan merchandise dan album musik. Tentunya hal ini tidak akan terlalu terdampak parah pandemi virus yang menyukai kerumunan ini karena fans K-Pop dapat membeli secara online.
Terakhir, salah satu sumbangsih pendapatan emiten artis Negeri Ginseng datang dari sponsor produk yang menjadikan artis K-Pop tersebut sebagai brand ambassador, tentunya produk tersebut tidak serta merta menghentikan kontrak kerjasama dengan sang idola K-Pop sehingga pendapatan mereka di sektor ini tetap berjalan.
Bahkan baru-baru ini muncul kabar bahwa BTS kembali menambah portofolio perusahaan yang menjadikan BTS sebagai brand ambassadornya. Dikabarkan perusahaan es krim Baskin-Robbins menyewa Jungkook dkk menjadi bintang iklan untuk meningkatkan daya jual es krim mereka ke khalayak umum.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'
