
Gokil! Harga Emas Nyaris US$ 1.890, Dikit Lagi Rekor Termahal

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia berlari kencang dalam beberapa hari terakhir, rekor tertinggi sepanjang masa pun kini sudah di depan mata. Kondisi ekonomi dan finansial global, serta faktor geopolitik menjadi tenaga bagi emas untuk berlari tanpa henti hingga mendekati level US$ 1.890/troy ons.
Melansir data Refinitiv, emas pada perdagangan hari ini sempat melesat 0,88% ke US$ 1.888,26/troy ons, sebelum terpangkas dan berada di level US$ 1.882,02 pada pukul 16:38 WIB. Sebelum hari ini, emas sudah menguat dalam 4 hari beruntun dengan total 4,18%.
Untuk diketahui, rekor tertinggi sepanjang masa emas berada di level US$ 1.920,3/troy ons yang dicapai pada 6 September 2011. Ini berarti jarak emas dari level tertinggi hari ini ke rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 1,7%. Jika emas terus mempertahankan laju lari kencangnya, bukan tidak mungkin di bulan ini rekor baru harga emas dunia akan tercipta.
Hubungan Amerika Serikat (AS) dengan China yang kembali memburuk menjadi tenaga baru bagi emas untuk terus berlari kencang. Sebelumnya emas sudah mendapat suntikan tenaga dari kebijakan moneter ultra longgar serta program pembelian aset (quantitative easing/QE) oleh bank sentral di berbagai negara, serta anjloknya indeks dolar AS.
Kemarin, Washington memerintahkan pemerintah China untuk menutup konsulat di Houston, Negara Bagian Texas. Beijing dituding melakukan tindakan mata-mata dan membahayakan kepentingan nasional.
"Kantor konsulat China di Houston ditutup demi melindungi hak atas kekayaan intelektual dan privasi rakyat AS," sebut keterangan tertulis Kementerian Dalam Negeri AS. Pemerintah China diberi waktu 72 jam untuk menutup kantor dan mengosongkan gedung.
Kecurigaan AS datang setelah muncul asap dari kantor konsulat tersebut. Beberapa sumber di lingkaran dalam Gedung Putih mengungkapkan bahwa sedang terjadi pembakaran dokumen.
"Kami rasa mereka melakukan pembakaran. Apakah itu dokumen atau kertas lainnya, saya penasaran," ujar Presiden AS Donald Trump, sebagaimana diwartakan Reuters.
China tentu tidak terima diperlakukan begitu rupa. Wang Wenbin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, menegaskan bakal memberikan balasan setimpal.
"AS harus mencabut keputusan yang sangat salah itu. China pasti akan membalas dengan tegas," kata Wang, seperti dikutip dari Reuters.
Vice Chairman IHS Markit, Daniel Yergin mengatakan, memburuknya hubungan AS China yang sudah terjadi sejak pertengahan 2018 membuat kedua negara menuju perang dingin.
Secara teknikal Secara teknikal, target penguatan ke US$ 1.885/troy ons pada analisis kemarin berhasil dicapai, dan sedikit lebih tinggi. Level tersebut merupakan yang tertinggi 9 September 2011.
Sehingga jika hari ini emas mengakhiri perdagangan di atas US$ 1.885/troy ons, maka momentum penguatan emas akan bertambah, dan rekor tertinggi sepanjang masa semakin dekat dari jangkauan.
![]() Foto: Refinitiv |
Tetapi target terdekat yang harus dilewati sebelum mencapai level psikologis adalah US$ 1.900/troy ons yang merupakan level psikologis.
Sementara jika hari ini emas mengakhiri perdagangan hari ini di bawah US$ 1.885/troy ons, emas berisiko terkoreksi melihat, indikator stochastic masih berada di wilayah jenuh beli (overbought).
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik turun.
Koreksi berisiko membawa harga emas ke level US$ 1.860/troy ons yang merupakan support (tahanan bawah) terdekat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Tunda, Yuk Mulai Investasi Emas
