
Tergerus Tipis, Dow Futures Sinyalkan Wall Street Bakal Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (20/7/2020) masuk ke zona merah, meski cenderung tipis di tengah ekspektasi temuan vaksin dan obat anti-virus corona (strain terbaru).
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average melemah dan mengindikasikan bahwa indeks acuan bursa utama nasional tersebut bakal terkoreksi 50 poin pada pembukaan nanti. Kontrak serupa indeks S&P 500 juga tertekan.
Pekan lalu, Wall Street bergerak di jalur hijau setelah terjadi aksi beli saham-saham sektor farmasi, sedangkan saham sektor teknologi tertekan. Investor berekspektasi temuan vaksin membuat saham teknologi kehilangan berkah yang diraih kala karantina wilayah (lockdown).
"Perbincangan mengenai rotasi keluar dari saham teknologi menuju saham yang lebih berorientasi nilai akan marak dalam beberapa pekan ke depan," tutur Douglas Busch, pendiri ChartSmarter, dalam laporan risetnya yang dikutip CNBC International.
Pialang juga mengalihkan perhatian mereka ke Washington di mana para jajaran legislatif bernegosiasi terkait dengan kebijakan stimulus. Di awal tahun ini, Presiden AS Donald Trump telah meneken paket stimulus senilai US$ 2 triliun yang akan memperluas manfaat penganggur akibat pandemi. Termasuk di dalamnya cek senilai US$ 600 untuk sepekan.
"Ada banyak ketakpastian seputar ukuran dan bentuk aturan tersebut, terutama dari sisi konsumen," tutur Aneta Markowska, Kepala Ekonom Keuangan Jefferies, dalam laporan risetnya. "Kami yakin konsensus mengekspektasikan paket sekitar US$1-US$1,5 jadi jika drafnya muncul di ujung tertinggi, akan dilihat sebagai kejutan positif."
Virus corona telah meningkat dengan tingkat yang mengkhawatirkan. Data Worldometers menyebutkan lebih dari 70.000 kasus baru di AS terkonfirmasi dalam sehari pada Minggu saja, menjadi kenaikan harian pada angka tersebut dalam dua hari berturut-turut.
Beberapa perusahaan farmasi dunia saat ini berlomba menciptakan vaksin dan obat Covid-19. Perusahaan farmasi Inggris Synairgen mengklaim pengobatan yang dilakukannya secara klinis memangkas jumlah pasien Covid-19 yang berstatus kritis. Saham perseroan pun melesat 350%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kebijakan Pajak Biden Perberat Pergerakan Dow Futures dkk