Tunggu Rapat Stimulus, Bursa Eropa Bergerak Variatif

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
17 July 2020 16:50
A trader works as screens show market data at CMC markets in London, Britain, December 11, 2018. REUTERS/Simon Dawson
Foto: Seorang pedagang bekerja sebagai layar menunjukkan data pasar di pasar CMC di London, Inggris, 11 Desember 2018. REUTERS / Simon Dawson

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa terkoreksi pada pembukaan Jumat (17/7/2020), di tengah penantian hasil pertemuan pimpinan Uni Eropa membicarakan paket pemulihan ekonomi d tengah pandemi.

Pimpinan Uni Eropa akan bertemu di Brussels pada Jumat untuk mencapai kesepakatan atas paket penyelamatan ekonomi kawasan senilai 750 miliar euro (US$ 853,8 miliar), yang bisa menghadapi perlawanan dari Austria, Denmark, Swedia dan Belanda.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, turun 0,2% pada sesi pembukaan. Indeks saham sektor otomotif naik 1,7%, sedangkan indeks saham sektor perbankan dan perjalanan jadi pemimpin koreksi.

Sejam kemudian, koreksi Stoxx 600 melemah menjadi 0,03 poin (+0,01%) ke 372,16. Indeks FTSE Inggris naik 11,27 poin (+0,18%) ke 6.261,96, indeks DAX Jerman tumbuh 34,46 poin (+0,27%) ke 12.909,43 sedangkan CAC Prancis tertekan 17,7 poin (-0,35%) ke 5.067,58.

Bursa Eropa terlihat mengikuti arah pergerakan bursa Asia Pasifik, di mana pasar bergerak variatif pada perdagangan terakhir pekan ini. Naiknya kasus corona di Amerika Serikat (AS) menjadi perhatian pasar dengan angka kasus baru Kamis sebanyak 77.000.

Angka klaim pengangguran di AS juga kurang mengenakkan karena lebih buruk dari ekspektasi, yakni sebanyak 1,3 juta klaim, atau lebih buruk dari proyeksi dalam polling Dow Jones sebesar 1,25 juta.

Tensi antara China dan AS juga memperberat sentimen, setelah Presiden AS Donald Trump melarang izin perjalanan semua anggota Partai Komunis China termasuk sanak-keluarganya.

Di Eropa, British Airways mengandangkan armada Boeing 747 di tengah anjloknya tingkat perjalanan global akibat pandemi. Pabrikan Jerman Mercedes-Benz juga menghentikan produksi sedan di AS dan Meksiko untuk memangkas biaya.

Daimler bakal merilis kinerja keuangan kuartal II-2020 yang diperkirakan berujung pada rugi operasi lebih tipis yakni 1,68 miliar euro. Saham Daimler naik 4,2% di sesi awal perdagangan. Dari kabar ekonomi, angka keluaran industri dan inflasi Juni bakal dirilis dan diperhatikan pasar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Dibuka Melemah Ikuti Tren Bursa Asia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular