
Harga Emas Bakal US$ 3.000/Oz, Diramal 3-5 Tahun Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia menguat pada perdagangan Jumat (17/7/2020), tetapi jika dilihat dalam beberapa hari ke belakang logam mulia ini sebenarnya bergerak di situ-situ saja. Isu resesi yang mengancam dunia akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19) masih menjadi pendongkrak kenaikan harga emas.
Pada pukul 16:25 WIB, emas dipedagangkan di level US$ 1.802,73/troy ons, menguat 0,3% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sejak pekan lalu, rentang pergerakan emas di kisaran US$ 1.790 sampai US$ 1.817/troy ons.
Emas merupakan aset aman (safe haven), yang permintaannya akan meningkat saat terjadi resesi. Kondisi resesi kali ini berbeda dari yang pernah terjadi sebelumnya. Pandemi Covid-19 membuat resesi terjadi dimana-mana, secara global. Maklum saja, guna meredam penyebaran virus corona negara-negara menerapkan kebijakan social distancing hingga lockdown yang membuat roda bisnis melambat bahkan mati suri.
Sayangnya, virus corona sudah menyerang lebih dari 200 negara dan wilayah, nyaris tidak ada tempat yang lepas dari serangan virus corona, sehingga resesi global akan terjadi.
Kini kebijakan lockdown mulai dilonggarkan di berbagai negara agar perekonomian kembali berputar. Guna membantu memulihkan ekonomi, bank sentral di berbagai negara memberikan stimulus moneter yang "gila-gilaan". Program pembelian aset atau yang dikenal dengan quantitative easing (QE) menjadi andalan, dengan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) memimpin secara nilai. The Fed mengumumkan akan melakukan QE tanpa batas selama dibutuhkan.
Hal itu menjadi salah satu alasan emas diramal terus melesat. Para analis memprediksi emas akan memecahkan rekor tertinggi US$ 1.920/troy ons yang dicapai pada September 2011 lalu. Bahkan jauh lebih tinggi lagi.
Diego Parrilla yang memimpin Quadriga Igneo Fund memprediksi emas akan mencapai US$ 3.000/troy ons dalam 3 sampai 5 tahun. Parrilla memberikan prediksi tersebut saat diwawancara oleh Bloomberg di pekan ini yang dikutip Kitco.
Quadriga Igneo Fund pada tahun ini mencetak return sebesar 47% berkat investasi di berbagi aset, dengan investasi di emas berkontribusi sekitar 50% dari total return yang dihasilkan.
