
Ada Ancaman Suplai, Harga CPO Naik 2%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (CPO) menguat pada perdagangan hari ini Jumat (17/7/2020). Prospek seputar pasokan yang berpotensi tertekan bulan ini jadi pemicunya.
Pada 11.00 WIB, harga CPO untuk kontrak pengiriman Oktober 2020 di Bursa Malaysia Derivatif (BMD) menguat 2% ke RM 2.572/ton. Dalam sepekan harga CPO menguat 5,88%.
Isu seputar penurunan suplai mampu mengerek harga CPO untuk naik. Dua produsen minyak sawit terbesar di dunia yang mengusai 85% pangsa pasar global yakni Malaysia dan Indonesia diperkirakan mengalami penurunan output bulan ini.
Para trader mengatakan, banjir bandang yang melanda kawasan Indonesia terutama di Kalimantan yang menewaskan 30 orang akan berdampak pada penurunan produksi minyak sawit.
Sementara itu, Asosiasi Penggiling Kelapa Sawit Selatan Malaysia memperkirakan produksi 1-15 Juli turun 18,7% dari bulan sebelumnya, melansir Reuters. Ekspor minyak sawit Malaysia tahun ini diperkirakan naik ke 65-70 miliar ringgit dari tahun lalu yang hanya di kisaran 63 miliar ringgit.
Menambah sentimen positif bagi harga CPO adalah kenaikan harga minyak nabati jenis lain. Untuk kontrak minyak kedelai dan minyak sawit di Bursa Dalian masing-masing mengalami kenaikan 2,08% dan 1,92%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor Meningkat, Harga CPO Sepekan Terapresiasi