
BI 7DRR Turun, Mandiri Siap Turunkan Bunga Kredit 50 bps

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berencana untuk menurunkan kembali suku bunga kredit kisaran 25-50 bps merespons keputusan Bank Indonesia (BI) bunga acuanĀ BI 7-D RR sebesar 25 bps menjadi 4% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) kemarin, Kamis (16/7/2020).
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan penurunan suku bunga yang dilakukan oleh BI sudah diprediksi pelaku industri perbankan, dengan mempertimbangkan kondisi loan to deposit ratio (LDR) bank yang masih rendah akibat pandemi Covid-19.
"Mandiri saat ini masih cukup hati-hati. Saya melihat masih ada ruang penurunan [bunga kredit] 25-50 bps. Special rate sudah ga diberkan lagi jadi bunganya diturunkan juga," kata Royke dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV, Jumat (17/7/2020).
Royke mengatakan, sebelum BI menurunkan suku bunga acuan 25 bps bulan ini, Mandiri sudah terlebih dahulu menurunkan bunga kredit, bahkan lebih agresif ketimbang BI rate, yakni di kisaran 50-100 bps.
"Kita gak mau kalau terlalu banyak dana mengendap di kita, tapi kita mau ekspansi tapi ga ada demand meski cost kita turunkan. Mungkin akan kita turunkan agresif lagi deposit ini," imbuh dia.
Menurut Royke, sektor yang paling prioritas mendapatkan penurunan bunga kredit adalah sektor konstruksi. Pasalnya saat ini masih banyak proyek-proyek strategis yang belum dilanjutkan karena Covid-19. Padahal sektor ini memiliki efek domino yang besar terhadap pertumbuhan sektor lainnya.
Selain itu, dari sisi kredit modal kerja juga dinilai masih rendah permintaannya. Kendati pemerintah telah melakukan pembukaan ekonomi secara bertahap, namun pengusaha masih hati-hati untuk melakukan permintaan kredit, terutama di sektor pariwisata.
Royke menilai, saat ini para pengusaha masih menunggu kepastian pemulihan ekonomi untuk kembali melakukan ekspansi.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Sinarmas AM Ungkap Alasan Kembalikan Dana Rp 77 M