
Simak Kabar Aksi Korporasi dari Indofood hingga Garuda

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (15/7/20) ditutup turun tipis 0,07% di level 5.075,79 gagal merespons berita positif mengenai surplus neraca dagang.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 603 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 7,2 triliun. Di semua pasar tercatat asing keluar Rp 651,92 miliar.
Dari dalam negeri, Indonesia merilis data ekspor impor. Berdasarkan polling Reuters, ekspor diprediksi terkontraksi 12,26% YoY, sementara impor -18,7% YoY.
Kabar baiknya, neraca perdagangan diramal surplus US$ 1,11 miliar di bulan Juni, setelah mencetak surplus US$ 2,09 miliar bulan sebelumnya.
Sementara konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor akan terkontraksi -7,765% YoY. Sementara impor terkontraksi -16,455% YoY dan neraca perdagangan surplus US$ 1,1 miliar.
Selain kabar tersebut, simak juga peristiwa emiten yang terjadi sepanjang perdagangan kemarin.
1. Dana Talangan untuk Tiga BUMN Ini Dibatalkan DPR, Diganti PMN
Komisi VI DPR RI memutuskan untuk menggeser suntikan dana pemerintah kepada tiga BUMN, yang tadinya berupa dana talangan atau dana investasi pemerintah menjadi penyertaan modal negara (PMN).
Tiga BUMN tersebut antara lain PT Kereta Api Indonesia (Persero)/KAI, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan Perum Perumnas (Persero).
Pertimbangannya digesernya dana ini menjadi PMN adalah karena perusahaan ini 100% dimiliki oleh pemerintah sehingga lebih baik dana tersebut diberikan dalam bentuk tambahan modal.
2. Mohon Maaf! DPR Batalkan Dana PEN Untuk Kimia Farma
Komisi VI DPR RI mengeluarkan usulan pencairan utang pemerintah kepada PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN). Karena DPR menilai utang tersebut dinilai bukan utang langsung dari pemerintah kepada perusahaan.
Pimpinan Rapat Kerja Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN, Aria Bima mengungkapkan utang dimiliki pemerintah kepada perusahaan tak dilakukan langsung. Sehingga perusahaan diminta menyelesaikan langsung piutang tersebut dibantu oleh Kementerian BUMN.
3. 3 Pekan, BRI Sudah Salurkan Dana PEN Rp 13,6 T
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso mengatakan sejak 25 Juni setelah menerimapenempatan Rp 10 triliun, hingga Rabu (15/7/2020) pihaknya telah menyalurkan Rp 13,59 triliun untuk 259.617 debitur UMKM. Dia menegaskan penempatan melalui deposito sehingga harus tunduk kepada aturan yang berlaku.
Kebijakan ini berawal dari aturan PMK 70 Tahun 2020 tentang pemerintah yang menempatkan uang di bank umum diawali dengan bank himbara, dan diminta menyalurkan kredit dengan meleverage tiga kali. Artinya BRI yang menerima Rp 10 triliun harus menyalurkan Rp 30 triliun.
4. Sah! DPR Setujui Garuda & KRAS Terbitkan MCB Rp 11,5 T
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Komisi VI DPR RI sepakat untuk memberikan dana talangan atau dana investasi pemerintah kepada PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dalam bentuk obligasi wajib konversi (mandatory convertible bond/MCB).
Dalam dana talangan dengan skema MCB ini, Garuda Indonesia akan mendapatkan sebesar Rp 8,5 triliun dan Krakatau Steel senilai Rp 3 triliun.
5. Cuan! Indofood Tebar Dividen Rp 278, ICBP Kasih Rp 215/Saham
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp 2,44 triliun untuk laba bersih perseroan tahun 2019. Hal ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan.
Dengan demikian, pemegang saham perusahaan induk ICBP ini akan menerima dividen tunai Rp 278 per saham, dividen payout ratio tersebut setara 50% dari laba bersih perseroan sepanjang tahun 2019 sebesar Rp 4,91 triliun.
6. Dapat Pinjaman Rp 850 M, BTN Genjot KPR FLPP & Subsidi Bunga
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memperoleh pinjaman baru sebesar Rp 850 miliar melalui perjanjian kerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, dana ini nantinya akan dipakai perseroan untuk menggenjot penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi baik dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP maupun Subsidi Selisih Bunga (SSB).
7. Direksi Mau Dirombak Erick, BUMN Pupuk Rilis Obligasi Rp 2,5 T
Perusahaan pelat merah masih terus aktif mencari pendanaan dengan menerbitkan surat utang. Kali ini giliran holding company pupuk pelat merah, PT Pupuk Indonesia (Persero) yang akan menerbitkan obligasi di dalam negeri senilai Rp 2,5 triliun.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perusahaan, obligasi ini adalah Obligasi Berkelanjutan II Pupuk Indonesia Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp 2,5 triliun.
8. Sidang Bentjok Cs, 3 Bos Sekuritas Ungkap Transaksi Jiwasraya
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Rabu ini (15/7/2020) kembali menggelar sidang lanjutan megaskandal dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) untuk menggali keterangan dari para saksi.
Pada persidangan Rabu ini, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menghadirkan 9 orang saksi. Saksi yang dihadirkan terdiri dari pegawai internal Jiwasraya, perusahaan manajer investasi (MI) dan dari perusahaan sekuritas.
9. Akuisisi Pinehill Dapat Syarat Baru OJK, RUPSLB ICBP Ditunda!
Emiten consumer good milik Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) tengah dalam proses mengakuisisi penuh saham Pinehill Company Limited (PCL) yang dimiliki oleh Pinehill Corpora senilai US$ 2,99 miliar atau setara Rp 41,56 triliun dengan asumsi kurs Rp 13.901 per dolar AS.
Namun rencana ini tampaknya belum kelar lantaran pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih memberikan tambahan permintaan bagi ICBP terkait dengan rencana akuisisi penuh saham Pinehill tersebut.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Astra Drop 8% di Q1, Pizza Hut Tegaskan Tak Ada PHK