Dow Futures Menguat Tipis Jelang Rilis Kinerja Bank AS

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
14 July 2020 18:44
Trader Gregory Rowe, right, works on the floor of the New York Stock Exchange, Wednesday, Dec. 11, 2019. Stocks are opening mixed on Wall Street following news reports that US President Donald Trump might delay a tariff hike on Chinese goods set to go into effect this weekend. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Pasar Finansial Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (14/7/2020) menguat, di tengah penantian investor atas rilis kinerja keuangan perbankan AS per kuartal II-2020.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average mengindikasikan bahwa indeks acuan bursa utama nasional tersebut bakal dibuka naik 100 poin pada pembukaan nanti. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq juga masuk ke zona positif.

Pada Senin, Wall Street bergerak variatif karena indeks Dow Jones naik 10,5 poin, tetapi indeks S&P 500 melemah 29,8 poin. Indeks Nasdaq terpelanting 2,1% karen saham-saham teknologi terkena aksi ambil untung, setelah Nasdaq sempat melewati level psikologis 11.000

"Menurut saya, kita melihat tarik-menarik antara kenaikan kasus virus corona versus pembukaan kembali ekonomi dan pasar terbelit di antara keduanya dan bagaimana itu akan terus berjalan seiring waktu," tutur Susan Schmidt, Kepala Divisi Saham Aviva Investors, sebagaimana dikutip CNBC International.

Pada Senin, bursa saham menguat karena terbantu kabar emiten AS Pfizer dan emiten Jerman BioNTech SE dianugerahi jalur cepat oleh otoritas pengobatan AS untuk mengembangkan vaksin anti-corona.

Kenaikan kasus Covid-19 di AS memicu penutupan bisnis di dalam ruangan seperti restoran, bar, Gedung bioskop, dan museum.  

Pelaku pasar mencermati rilis kinerja perbankan AS yang akan dimulai hari ini, diawali oleh JPMorgan, Citigroup, Wells Fargo jelang pembukaan pasar. Saham Pepsi kemarin melonjak 2% setelah perseroan melaporkan kinerja kuartal II-2020 yang di atas ekspektasi pasar.

Refinitiv memperkirakan laba emiten AS akan anjlok 44% di kuartal kedua, menjadi koreksi laba kuartalan terbesar sejak krisis finansial 2008, dan laba bersih emiten perbankan diperkirakan anjlok lebih parah yakni sebesar 52%.

"Hal yang sangat penting dari musim rilis kinerja keuangan dalam waktu seperti sekarang adalah bahwa kita bergantung pada tim manajemen bank untuk melihat apa yang sedang terjadi," ujar Schmidt. "Bank adalah pondasi ekonomi AS. Mereka yang menyediakan kredit untuk usaha kecil dan mengelola dana simpanan nasabah ritel."

Di luar kinerja korporasi, perseroan akan memantau rilis data inflasi pada pukul 08:30 (waktu setempat). Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) akan naik sebesar 0,5% pada Juni.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Menguat Lagi Jelang Rilis Tenaga Kerja AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular