Bantu Usaha Mikro, BRIsyariah Akselerasi Penyaluran KUR

dob, CNBC Indonesia
07 July 2020 17:34
BRIsyariah (Dok.BRIsyariah)
Foto: BRIsyariah (Dok.BRIsyariah)

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) terus mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pemanfaatan teknologi aplikasi i-Kurma. Dengan adanya aplikasi tersebut, BRIsyariah akan memudahkan pengusaha mikro dari sisi permodalan.

Mayoritas pelaku UMKM di Indonesia saat ini perlu bantuan modal, apalagi pada masa new normal pandemi COVID-19. Sebagai bank syariah yang fokus pada UMKM, BRIsyariah siap mempercepat penyaluran KUR dengan berbagai kemudahan.

Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah, Fidri Arnaldy, berharap aplikasi i-Kurma dapat memudahkan para pelaku UMKM dalam mengakses KUR. Melalui i-Kurma, pemohon KUR diberikan persyaratan dengan mudah dan cepat. Aplikasi i-Kurma sudah terhubung dengan Dukcapil dan OJK sehingga proses pengajuan pembiayaan menjadi lebih cepat.

"BRIsyariah menghadirkan kemudahan untuk pelaku UMKM mengakses KUR karena KUR adalah solusi modal bagi pelaku UMKM. Dengan i-Kurma, pemohon KUR hanya perlu menyampaikan identitas dan keterangan mengenai usahanya. Maksimal dalam dua hari sudah ada keputusan. Kami bisa mengakselerasi penyaluran pembiayaan karena i-Kurma sudah terhubung dengan OJK dan Dukcapil," ujar Fidri.


Fidri optimistis kuota tambahan tersebut dapat terserap secara maksimal sehingga mampu membantu pengusaha mikro dan kecil, terutama yang sedang membutuhkan modal untuk pengembangan usaha.Dari bulan Junuari hingga Juni 2020, BRIsyariah telah menyalurkan Rp 2,8 triliun, atau 94% dari kuota KUR untuk BRIsyariah tahun 2020. Untuk membuka kesempatan permodalan bagi pelaku usaha UMKM, BRIsyariah juga baru mendapat kuota tambahan Rp1,5 triliun. "Kami optimistis tambahan KUR yang kami peroleh akan bisa kami salurkan 100% hingga akhir tahun 2020," tegas Fidri.

Fidri melihat masih banyak sektor produktif yang berpotensi berkembang di masa pandemi COVID-19. "Kami akan menyasar pada sektor produktif yang tetap dibutuhkan pada masa pandemi seperti pangan, pertanian, peternakan, alat kesehatan, dan obat-obatan. Di tengah pandemi seperti ini kita harus saling membantu untuk memudahkan pelaku usaha yang membutuhkan bantuan pengembangan usaha karena UMKM merupakan salah satu penggerak dan tulang punggung perekonomian nasional," tambah Fidri.


Sebelumnya, BRIsyariah telah memberikan dukungan terhadap pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di pesantren melalui berbagai program terobosan guna memaksimalkan potensi ekonomi dan perbankan syariah di Indonesia. BRIsyariah juga telah membantu pelaku UMKM yang tergabung dalam komunitas seperti Berkraf, MUI, YBM, BRI, dan komunitas lainnya seperti penyandang disabilitas. 


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Membedah Kinerja Kinclong BRISyariah Sepanjang H1-2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular