
Tren Koreksi Rupiah Terhenti, Bisa Melaju Kencang Pekan Ini?

Secara teknikal, penguatan rupiah hari ini membentuk pola Shooting Star. Jika dilihat pada grafik, badan (candle stick) kecil di bagian bawah, sementara ekornya panjang ke atas. Pola tersebut disebut shooting star, dan kerap dijadikan sinyal pembalikan arah atau USD/IDR akan bergerak turun, dengan kata lain rupiah berpeluang menguat.
Hal ini diperkuat dengan indikator stochastic yang berada di wilayah jenuh beli (overbought).
![]() |
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik turun. Dalam hal ini, USD/IDR berpeluang turun, yang artinya dolar AS berpeluang melemah setelah stochastic mencapai overbought.
Artinya ada peluang rupiah akan menguat, dengan support (tahanan bawah) terdekat di Rp 14.415/US$. Jika berhasil dilewati, rupiah berpeluang menguat ke Rp 14.300/US$ hingga Rp 14.230/US$.
Resisten (tahanan atas) terdekat berada di kisaran Rp 14.590/US$, selama tidak dilewati, rupiah masih berpeluang menguat.
Untuk jangka lebih panjang, rupiah sebenarnya masih berpeluang menguat ke Rp 13.565/US$ yang merupakan Fibonnaci Retracement 100% masih terbuka, selama bertahan di bawah Rp 14.730/US$ (Fibonnaci Retracement 61,8%).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]