Round Up Sepekan

Sepekan Menghijau, Vaksin Virus Corona Menopang Kinerja IHSG

Haryanto, CNBC Indonesia
04 July 2020 10:45
Gedung Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Gedung Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sepekan ini (week-on-week/WoW) terpantau naik tipis sebesar 69,7 poin atau 1,42% ke level 4.973,79 pada penutupan Jumat kemarin (3/7/2020) dari 4.904,09 di penutupan akhir pekan lalu (26/6/2020).

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi pada perdagangan selama sepekan ini mencapai Rp 32,2 triliun, dengan investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) Rp 1,59 triliun di pasar reguler dan negosiasi.

Sementara , volume transaksi tercatat 36,65 miliar unit saham dengan frekuensi sebanyak 2,89 juta kali transaksi.

 

 

Mengacu data di atas sepekan ini, IHSG hanya membukukan koreksi di awal pekan saja yaitu perdagangan Senin (29/6/2020) yang turun tipis sebesar 0,05% pada 4.901.82. Selebihnya IHSG terus berhasil ditutup di zona hijau dengan penguatan terbesar terjadi pada Kamis kemarin (2/7/2020) sebesar 1,07% ke level 4.966,78.

Apresiasi IHSG sepekan terdorong oleh kabar menggembirakan dari perusahaan farmasi raksasa AS Pfizer (PFE) dan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech (BNTX) yang mengumumkan data positif dari uji coba tahap awal manusia terhadap vaksin virus corona.

Menurut laporan CNBC International, sebuah studi tentang kandidat vaksin virus corona yang sedang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech menunjukkan obat itu menciptakan antibodi penawar.

"Kami didorong oleh data klinis BNT162b1, satu dari empat konstruksi mRNA yang kami evaluasi secara klinis, dan untuk itu kami memiliki temuan positif, awal, dan garis besar," kata Kathrin U. Jansen, kepala penelitian dan pengembangan vaksin di Pfizer, dalam sebuah rilis.

Perusahaan juga mengatakan bahwa, jika vaksin mendapat persetujuan regulator, pihaknya mengharapkan untuk membuat hingga 100 juta dosis pada akhir tahun dan mungkin akan menambah kapasitas menjadi lebih dari 1,2 miliar dosis pada akhir 2021.

Sentimen positif lainnya juga datang dari reli bursa Wall Street di tengah laporan data dari Departemen Tenaga Kerja AS yang menunjukkan rekor lonjakan dalam pekerjaan di bulan Juni. Laporan itu mengatakan pekerjaan penggajian non-pertanian melejit sebesar 4,8 juta pekerjaan pada bulan Juni setelah melonjak 2,7 juta pekerjaan pada bulan Mei.

Sementara para ekonom telah memperkirakan lapangan kerja akan meningkat hanya sekitar 3,0 juta pekerjaan.

Departemen Tenaga Kerja juga mengatakan tingkat pengangguran turun menjadi 11,1% pada bulan Juni dari 13,3% pada bulan Mei. Di saat tingkat pengangguran diperkirakan akan turun ke 12,3%.

"Peningkatan 4,8 juta dalam penggajian non-pertanian pada bulan Juni memberikan konfirmasi lebih lanjut bahwa rebound ekonomi awal telah jauh lebih cepat daripada yang kami dan sebagian besar lainnya perkirakan," kata Michael Pearce, Ekonom Senior AS di Capital Economics, melansir RTTNews.

Selain itu, data ekonomi yang menggembirakan lainnya juga menopang kinerja ekuitas, indeks manufaktur Institute for Supply Management (ISM) bulan Juni naik menjadi 52,6 dari 43,1 pada Mei. Angka di atas 50 menunjukkan ekspansi.

Beralih ke pasar saham Negeri Adidaya (AS), tiga indeks saham utama Negeri Paman Sam yang menjadi barometer atau acuan bursa saham global pada penutupan perdagangan Kamis kemarin (Jumat pagi waktu Indonesia) berhasil melenggang ke zona hijau dini.

Sementara bursa AS ditutup pada hari Jumat kemarin untuk liburan Fourth of July, hari kemerdekaan Amerika.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 92,39 poin atau 0,4% menjadi 25.827,36, Nasdaq naik 53,00 poin atau 0,5% menjadi 10.207,63 dan S&P 500 menguat 14,15 poin atau 0,5% menjadi 3.130,01.

Sepekan ini Dow melonjak 3,2%, S&P 500 melonjak 4% dan Nasdaq yang merupakan basis saham teknologi melonjak 4,6%.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(har/har)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular