Capek Deehh, Kenapa Sih Rupiah Terlemah di Asia Melulu?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 July 2020 10:17
Ilustrasi Dollar
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sepertinya sentimen domestik menjadi beban bagi langkah mata uang Ibu Pertiwi. Kemarin, IHS Markit mengumumkan Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia periode Juni 2020 berada di 39,1. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 28,6.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Kalau di bawah 50, artinya dunia usaha belum melakukan ekspansi. Masih kontraksi.

Walaupun membaik, tetapi PMI manufaktur Indonesia masih kalah dibandingkan negara-negara Asia lainnya. Ini menjadi bukti bahwa laju pemulihan industri manufaktur di Tanah Air ternyata berjalan lambat.

Padahal industri manufaktur adalah penyumbang utama dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Pada kuartal I-2020, sektor ini berkontribusi nyaris 20%.

Jadi kala sektor utama penyumbang PDB masih saja terkontraksi, maka prospek pertumbuhan ekonomi domestik menjadi suram. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengungkapkan bahwa ada kemungkinan Indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) pada kuartal II-2020.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular