
Gelar Rights Issue, Bukopin Bakal Raih Dana Segar Rp 838 M

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) akan mendapatkan dana segar sekitar Rp 838,8 miliar dari penawaran umum terbatas kelima (PUT V) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue. Ini merupakan tahapan dari proses penambahan modal Bank Bukopin.
Jumlah saham yang akan diterbitkan terdiri dari saham kelas B sebesar 4,66 miliar atau 40% dari jumlah saham beredar saat ini.
Dengan rasio tersebut, maka setiap 5 saham lama akan mendapatkan 2 HMETD, kemudian 1 HMETD berhak untuk mendapatkan 1 saham jika dilaksanakan pada periode pelaksanaan HMETD, dengan harga pelaksanaan Rp 180 per saham.
Pada penutupan perdagangan Rabu ini (1/7/2020), harga saham BBKP naik 2,7% di level Rp 190/saham dengan catatan beli bersih asing Rp 5,6 juta. Sebulan terakhir saham BBKP naik 20,25%.
Aksi korporasi ini telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada hari ini, Selasa (30/6/2020).
"Kami sangat bersyukur dengan dukungan pemegang saham dan regulator yang mendukung sejak awal proses penambahan modal ini hingga akhirnya memperoleh pernyataan efektif dari OJK hari ini," ujar Rivan Purwantono, Direktur Utama yang resmi menjabat sejak RUPS Tahunan 18 Juni lalu.
Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo menjelaskan salam Prospektus PUT V PT Bank Bukopin Tbk. dinyatakan bahwa kedua pemegang saham utama, yaitu PT Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank Co. Ltd. (Kookmin) menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan seluruh haknya dalam PUT V.
Dalam PUT ini, Kookmin bertindak sebagai pembeli siaga (standby buyer) yang akan mengambil seluruh sisa saham dari pemegang saham yang tidak melaksanakan hak oleh pemegang saham lainnya. Ini sesuai dengan rencana Kookmin menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Bukopin.
"OJK mendukung aksi korporasi Bank Bukopin. yang dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat dan nasabah pada khususnya terhadap pelayanan Bukopin ke depan," ujar Anto.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Outlook KB Bukopin 2021: DPK Tumbuh 40%, Aset 23%