
Ramai Nasabah Sulit Cairkan Dana, Begini Penjelasan Bukopin

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menjelaskan persoalan terkait dengan kesulitan nasabah mencairkan dana serta kebijakan pembatasan penarikan dana di beberapa cabang perusahaan.
Meliawati, Sekretaris Perusahaan Bank Bukopin, mengatakan perseroan telah menyelesaikan permasalahan nasabah dalam hal pencairan dana dan nasabah dapat menerima penjelasan perseroan atas kondisi tersebut.
"Pembatasan penarikan dana di beberapa cabang dilakukan dalam kondisi situasional, agar kami dapat memenuhi kebutuhan transaksi nasabah. Hal ini menjadi penyesuaian yang perlu dilakukan dan pejabat bank tetap memberikan penjelasan kepada nasabah, sebagaimana standar pelayanan operasional perseroan," katanya, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/6/2020).
Dia mengatakan, sebagai informasi, saat ini Bank Bukopin bersama dengan KB Kookmin Bank sedang melakukan proses penambahan modal oleh Pemegang Saham Utama untuk memperkuat fundamental perseroan.
Proses penerbitan saham baru atau rights issue tersebut saat ini dalam kajian final oleh regulator, baik di Indonesia (Otoritas Jasa Keuangan/OJK) maupun di Korea Selatan.
Selain itu, perseroan sedang mengupayakan berbagai alternatif strategis untuk membantu penguatan kondisi terutama dalam mengatasi pandemik Covid-19, di antaranya, pendampingan oleh bank pemerintah dalam bentuk Technical Asisstance (TA), perluasan money market line antar bank, program promosi simpanan dana nasabah dengan pilihan jangka waktu tertentu, dan sebagainya.
Sebelumnya, Tim Technical Assistance (TA) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah aktif bekerja membantu Bank Bukopin sejak 18 Juni 2020. Hal ini menindaklanjuti surat OJK tanggal 11 Juni 2020 perihal Permintaan Technical Assistance terhadap Bank Bukopin.
![]() |
Johanes Kuntjoro Adisardjono, Ketua Tim Technical assistance mengungkapkan bahwa pihaknya sedang berupaya semaksimal mungkin untuk membantu menjaga stabilitas likuiditas Bank Bukopin.
Tim TA sendiri telah berkantor di Kantor Pusat Bank Bukopin, dan secara langsung berkomunikasi dengan manajemen Bank Bukopin terkait langkah-langkah strategis yang perlu segera diambil dalam rangka menjaga stabilitas likuiditas. Pengelolaan likuiditas menjadi concern utama Tim TA sehingga pemantauan terhadap arus kas (cashflow) bank menjadi prioritas.
"Harapan kami, masyarakat dan nasabah tetap tenang serta tidak khawatir berlebihan karena proses pemulihan sedang berjalan dan kami optimistis bahwa kondisi akan semakin membaik", pungkas Kuntjoro.
Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A Purwanto menghimbau kepada seluruh nasabah agar tetap menyimpan dana nya di seluruh cabang Bank Bukopin. Atas nama Bank Bukopin, dirinya mengapresiasi nasabah-nasabah yang setia.
"Bank tetap aman karena selain dijaga oleh seluruh karyawan dan manajemen yang berintegritas tinggi, kami juga diawasi regulator, baik sebagai bank maupun sebagai perusahaan terbuka terdaftar di bursa efek," ujarnya.
(tas/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KB Bukopin Ubah Jadwal Rights Issue Jumbo, Ada Apa?
