Bos Pertamina Kaji IPO 2 Subholding, Ini Bocorannya

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
29 June 2020 18:00
Dirut Pertamina Nicke Widyawati
Foto: Dirut Pertamina Nicke Widyawati Nicke saat dijumpai dalam rapat dengar pendapat di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (14/5/2019). (CNBC Indonesia/Anastasia Arvitianty)

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Pertamina (Persero) mengungkapkan tengah melakukan kajian untuk melepas saham anak usaha sub-holding melalui skema penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hal itu terungkap dalam rapat kerja dengan Komisi VI dan Komisi VII DPR RI Senin ini (29/6/2020). Hanya saja rencana tersebut baru sebatas kajian dan belum ada keputusan lebih jauh terkait dengan sub-holding tersebut.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan sub-holding yang tengah dikaji ialah pelayaran (shipping) dan energi terbarukan (renewable energy).

"Ada subholding shipping dan new and renewable sedang dikaji [IPO] kami belum mengambil keputusan untuk itu," kata Nicke, di Komisi VII, Jakarta, Senin (29/6/2020).

"Untuk melakukan ini [IPO], kita harus yakin tujuan IPO apa. IPO itu cara, bukan tujuan, kalau tidak hasilkan market cap [kapitalisasi pasar] atau dana yang optimal tidak akan kita lakukan," tegas Nicke.

Dia menegaskan tentunya semua keputusan ada di tangan pemegang saham dan dia menyatakan belum bisa mengungkapkan ke publik sebelum ada kajian mendalam.

"Tetap kami lakukan tapi tidak hari ini [kami umumkan], karena harus dengan matang, keputusan pemegang saham, target market cap berapa itu harus kami sampaikan, jangan sampai keputusan muncul di publik sebelum ada kajian yang optimal. Kalau ini keputusan pemegang saham kami lakukan dengan tahapan yang prudent profesional," katanya.

Mengacu data laporan keuangan, anak usaha Pertamina yang sudah IPO di BEI yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU).

Adapun anak usaha di bidang perkapalan yakni PT Pertamina Trans Kontinental yang didirikan sejak 1969, dan PT Pertamina International Shipping pada 2016. Sementara di energi baru terbarukan (EBT), lewat bisnis PT Pertamina Power Indonesia dan PT Pertamina Geothermal Energy.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menyampaikan pesan tegas kepada Nicke Widyawati setelah ditetapkan dan melanjutkan jabatan sebagai Dirut Pertamina dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Erick berpesan kepada Nicke bahwa dalam 2 tahun ke depan harus bisa menyiapkan dua anak usaha Pertamina untuk melantai di bursa atau menawarkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Jadi target 2 tahun ke depan Ibu Nicke Direktur Utama bisa go public-kan 1-2 sub-holding jadi bagian transparansi, akuntabilitas supaya jelas," kata Erick dalam sambutan virtualnya, usai RUPS Pertamina di Jakarta, Jumat (12/6/2020).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina: IPO Anak Usaha Bukan Upaya Menjual Aset Negara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular