Waduh, Rupiah Kok Jadi Terlemah di Asia Ya?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 June 2020 10:42
Ilustrasi Dollar
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah juga malah lesu di perdagangan pasar spot.

Pada Jumat (26/6/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.239. Rupiah melemah 0,06% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Rupiah juga melemah di 'arena' pasar spot. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.165 di mana rupiah melemah 0,46%.

Kala pembukaan pasar, rupiah masih stagnan di Rp 14.100/US$. Seiring perjalanan, rupiah berhasil masuk jalur hijau meski penguatannya tipis saja. Itu tidak lama, karena rupiah kemudian malah melemah.

Sayang sekali, karena sebagian besar mata uang utama Asia mampu menguat di hadapan dolar AS. Selain rupiah, hanya yuan China yang melemah. Depresiasi rupiah lebih dalam ketimbang yuan sehingga mata uang Tanah Air sah menjadi yang terlemah di Asia,

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 10:01 WIB:

Sepertinya sentimen domestik yang menahan laju rupiah. Ada kemungkinan pasar keuangan akan merespons perkembangan terbaru dari kasus mega-skandal PT Asuransi Jiwasraya.

Kemarin, Kejaksaan Agung menetapkan tujuh individu dan 13 perusahaan manajer investasi sebagai tersangka. Khawatir bakal terseret atau mengalami masalah lainnya, investor melakukan aksi jual di pasar saham Tanah Air.

Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,02% pada pukul 10:04 WIB. Padahal IHSG dibuka di zona hijau.

Ada risiko investor, terutama investor reksadana saham, memilih untuk melakukan pencairan (redeem). Ketika investor reksadana melepas kepemilikannya, otomatis saham yang masuk di portofolio reksadana itu juga dilepas. Jika ini terjadi secara massal, maka IHSG secara keseluruhan bakal melemah.

Hukum harus ditegakkan. Siapa yang bersalah, apalagi kalau sampai ada kerugian negara, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun ada kemungkinan langkah ini membuat nyali pelaku pasar ciut untuk masuk bursa, yang ada malah ramai-ramai meninggalkannya untuk mencari aman.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dolar AS Balas Dendam, Rupiah Dibikin KO Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular