
Heboh Soal Dukungan LGBT, Unilever Akhirnya Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), salah emiten barang konsumer yang menjadi incaran investor pasar modal pada perdagangan Kamis ini ditutup ambles 2,17% di level Rp 7.900/saham. Investor asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) Rp 47,34 miliar.
Salah satu sentimen yang mewarnai pemberitaan soal Unilever adalah unggahan di akun Instagram induk usahanya, @Unilever.
Perusahaan yang berbasis di Belanda ini melalui akun Instagramnya pada 19 Juni lalu resmi menyatakan diri berkomitmen mendukung gerakan Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer (LGBTQ+).
Dalam upaya mendukung kampanye tersebut, mereka bahkan sudah menandatangani deklarasi Amsterdam, bergabung dengan Open for Business untuk menunjukkan bahwa Unilever dengan inklusi LGBTQI+ serta meminta Stonewall mengaudit kebijakan dan mengukur tindakan Unilever dalam bidang ini. Stonewall adalah lembaga amal untuk kaum LGBT.
Hal ini membuat netizen 'menyerang' akun Instagram Unilever dan mengancam boikot produk tersebut.
Nah, Governance and Corporate Affairs Director Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso menanggapi hal tersebut. Unilever beroperasi di lebih dari 180 negara dengan budaya yang berbeda.
"Secara global dan di Indonesia, Unilever percaya pada keberagaman dan lingkungan yang inklusif," katanya dalam siaran persnya, Kamis (25/6/2020).
"Kami telah berada di Indonesia selama 86 tahun, dan kami selalu menghormati dan memahami budaya, norma dan nilai-nilai setempat. Oleh karena itu, kami akan selalu bertindak dan menyampaikan pesan-pesan yang sesuai dengan budaya, norma dan nilai-nilai yang berlaku di Indonesia," terang Sancoyo menjelaskan.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Unilever Dukung LGBT, Begini Pergerakan Harga Sahamnya