Investor Merapat, Unilever (UNVR) Mau Bagi Dividen Jumbo

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) optimistis dapat terus membagikan dividen dengan porsi lebih dari 100% laba untuk tahun buku 2024. Selain itu, perseroan juga berharap harga sahamnya dapat meningkat sepanjang tahun ini.

Direktur Keuangan Unilever Indonesia, Vivek Agarwal, menyatakan bahwa sejak 2007, kebijakan perusahaan adalah membagikan 100% laba sebagai dividen. Berkaca dari tahun lalu, perusahaan membagikan dividen lebih besar dari laba dengan menggunakan laba ditahan.

Baca: Unilever (UNVR) Catat Penjualan Rp35,1 T Sepanjang 2024

"Itu merupakan keputusan yang dibuat oleh komisaris setelah berkonsultasi, tetapi yang bisa kami pastikan adalah kami tetap membagikan 100% laba karena tidak ada perubahan kebijakan," ujar Vivek dalam Konferensi Pers virtual pada Kamis (13/2/2025).

Sekadar mengingatkan, UNVR telah membagikan total dividen Tahun Buku 31 Desember 2023 sebesar Rp 140 per saham atau seluruhnya sebesar Rp5,34 triliun. Jumlah dividen 2023 tersebut lebih besar dari raihan laba bersih tahun yang sama sebesar Rp4,8 triliun.

Terkait harga saham, Vivek menegaskan bahwa perseroan tidak dapat memberikan komentar mengenai fluktuasi harga. Namun, ia menilai bahwa kinerja saham sangat dipengaruhi oleh hasil yang konsisten, yang menjadi tantangan bagi Unilever Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

"Jika bisnis tetap sehat dan fundamentalnya semakin kuat serta kami mulai menunjukkan kinerja yang baik, kami percaya hal itu pada akhirnya akan tercermin dalam harga saham," tutur Vivek.

Untuk itu, Presiden Direktur UNVR, Benjie Yap mengatakan, pihaknya telah menyiapkan serangkaian strategi komprehensif guna memperbaiki kondisi perusahaan.

"Ada dampak terhadap tahun ini, tetapi kami yakin ini akan membawa pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan ke depan," tandas Benjie.

Untuk diketahui, UNVR mencatatkan harga saham sebesar Rp1.355 per perdagangan hari ini, pukul 11.03 WIB. Sementara kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar 51,69 triliun.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perkuat Kinerja, UNVR Fokus Tingkatkan Operasional