Gelombang ke-2 Covid-19 Bikin IHSG Sulit Tembus 5.000

Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 June 2020 08:34
Kondisi papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/2/2018). IHSG hari ini bergerak negatif karena respon sentimen anjloknya bursa saham Amerika hingga 4,15%. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada akhir perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,47% di angka 4.918,83. Ditutupnya IHSG di zona merah setelah sempat bergerak liar di sesi 1.

Data perdagangan mencatat, investor asing kembali melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 505 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi menyentuh Rp 6,9 triliun.

Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan pelaku pasar makin khawatir dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Amerika dan Brazil, diikuti oleh German dimana tingkat reproduksinya mengalami peningkatan secara substansial.

Sekuritas ini menyebut secara jangka menengah hingga panjang, tentu saja kenaikkan korban yang terinfeksi virus corona akan mempengaruhi pemulihan ekonomi. Sejauh ini WHO sudah mendapatkan laporan 183.000 kasus yang dilaporkan di seluruh dunia.

Panin Sekuritas menilai indikasi penurunan IHSG semakin jelas, baik dari indikator teknikal maupun kondisi yang minim sentimen.

Dari dalam negeri, berakhirnya masa buy back dan pembagian dividen membuat aksi beli asing pun berakhir dan hal tersebut tercermin dari nilai transaksi yang menurun. Namun, pada perdagangan kemarin IHSG masih mampu mempertahankan support 4.900.

Secara teknikal, Reliance Sekuritas Indonesia secara teknikal menilai IHSG break out support moving average 5 hari dengan indikasi negatif menguji Moving average 20 hari dan bullish trend line. Indikator stochastic crossing negatif dengan pada area dekat overbought dengan momentum indikator RSI yang mendatar pada area middle oscillator.

Sehingga IHSG berpeluang kembali bergerak fluktuatif tertahan dengan kecenderungan kembali mencoba menguat dengan support di 4.863 dan resisten 5.010.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular