
Siap-Siap, Rupiah Bakal Melemah 2 Pekan Beruntun

Tidak hanya China, Negeri Paman Sam juga mengalami hal yang sama semenjak lockdown dilonggarkan serta demo besar yang terjadi di seluruh negara bagian AS.
5 negara bagian, yakni Arizona, Florida, California, South Carolina, dan Texas Kamis kemarin melaporkan rekor penambahan kasus Covid-19 per harinya.
Arizona mencatat 2.519 kasus baru, melewati rekor sebelumnya 2.392 yang dilaporkan pada Selasa pekan ini. Kemudian Florida mencatat rekor kasus per hari 3.207, California 4.084 kasus, South Carolina 978 kasus, dan Texas 3.516 kasus.
Mantan komisioner Badan Makan dan Obat-obatan AS, Dr. Scott Gottlieb, mengatakan peningkatan kasus yang terjadi belakangan ini menjadi indikasi beberapa negara bagian "kehilangan kendali" penyebaran Covid-19.
"Ini adalah wabah. Kita melihat jumlah kasus 2 kali lipat dalam kurang dari 10 hari terakhir. Penyebaran yang menjadi lepas kendali. Saya rasa negara-negara bagian ini masih memiliki waktu satu sampai dua pekan untuk bertindak dan mencoba untuk kembali mengendalikan penyebarannya" kata Gottlieb dalam "Squawk Box" CNBC International.
Ia juga khawatir akan kurangnya "langkah politik" dari pemerintah untuk melanjutkan penerapan social distancing dan penggunaan masker.
"Saya lebih khawatir saat ini ketimbang tiga pekan lalu. Kita akan terjebak dengan penyebaran yang lebih besar, kecuali jika kita bisa mengambil langkah yang tepat, langkah pembatasan yang bisa kita lakukan," tambahnya.
Gelombang kedua Covid-19 di China, jika terus meningkat, adalah kabar buruk bagi perekonomian global. Apalagi jika AS mengalami hal yang sama, maka wajar jika pelaku pasar wait and see dulu, dan rupiah kembali melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]
