
Waspada! Akhir Pekan, IHSG Bisa Tergelincir ke 4.900

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis kemarin (18/6/20) ditutup anjlok 1,25% ke level 4.925,24.
Data perdagangan mencatat investor asing melakukan aksi beli bersih tipis sebanyak Rp 26 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 7,3 triliun.
Untuk perdagangan hari ini, Jumat (19/6/2020), Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan pelaku pasar menantikan penurunan tingkat suku bunga kredit agar dapat memberikan stimulus terhadap perekonomian setelah menurunkan suku bunga acuan 25 bps (basis poin) menjadi 4,25%.
Pasar juga berharap bahwa Bank Indonesia memberikan kebijakan kebijakan yang lebih agresif untuk dapat mendorong perekonomian Indonesia, namun pasar tampaknya masih bereaksi flat karena hanya ada pemangkasan tingkat suku bunga saja.
Lebih lanjut, Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan Bank Indonesia memperkirakan ruang penurunan suku bunga masih terbuka seiring rendahnya tekanan inflasi dan terjaganya stabilitas eksternal.
Secara teknikal IHSG bergerak melemah namun tertahan pada support moving average 5 hari. Meskipun melemah indikator Stochastic masih bergerak positif mendekati area jenuh beli. Pergerakan IHSG cenderung berfluktuatif melihat momentum dari Relative Strength Index yang terkonsolidasi pada middle oscillator.
Panin Sekuritas mengemukakan bahwa pada perdagangan kemarin nampak aksi profit taking dilakukan pada penutupan perdagangan, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan pada akhir pekan ini.
Namun pada saham-saham yang mengalami "bantingan" pada penutupan perdagangan kemarin ada peluang untuk mengalami pembalikan arah pada pembukaan perdagangan hari ini.
Hari ini indeks diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah di kisaran support (batas bawah) 4.900 dan resisten (batas atas) di 4.968.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend