Dapat Suntikan Dana Rp 1,2 T, tapi Saham BSDE Masih Tekor 35%

tahir saleh, CNBC Indonesia
18 June 2020 13:48
Dok.bsdcity-development
Foto: Dok.bsdcity-development

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) resmi melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Dalam aksi penambahan modal yang dilakukan pada Kamis ini (18/6/2020), jumlah saham yang akan dikeluarkan dari portepel adalah sebanyak 1,92 miliar saham atau 10% dari modal disetor. PT Paraga Artamida (PAM) dan PT Ekacentra Usahamaju (ECUM) masing-masing akan mengambil 1,35 miliar saham dan 577,4 juta saham.

Harga pelaksanaan ditetapkan Rp 640/saham saham sehingga total dana yang akan diterima BSDE adalah Rp1,23 triliun. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham BSDE masih berada di level Rp 820/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 15,78 triliun.

Dalam sepekan terakhir, saham BSDE naik 10,81% dan sebulan terakhir naik 35,54%. Secara tahun berjalan saham BSDE melorot 35% dan asing keluar Rp 621 miliar di pasar reguler sejak awal tahun hingga Kamis ini.

Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, menuturkan bahwa pemegang saham mayoritas sudah siap untuk mengambil porsi saham-saham PMTHMETD ini.

Paraga Artamida dan Ekacentra Usahamaju yang sebelumnya adalah pemilik 26,57% dan 25,01% saham BSDE akan menambah kepemilikannya menjadi 30,52% dan 25,46%. Dia mengatakan hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap rencana kerja dan prospek positif terhadap bisnis BSDE di masa mendatang.

"Dana hasil penerbitan saham baru ini akan kami gunakan untuk memperkuat struktur modal, pengembangan proyek dan infrastruktur, serta cadangan dana operasional," imbuh Hermawan, dalam keterangan resmi, di BEI, Kamis (18/6/2020).

Per 31 Maret 2020, BSDE memiliki kas Rp 10,42 triliun. Total Aset Rp 60,11 triliun dengan jumlah ekuitas tercatat Rp 32,18 triliun. Perseroan juga mencatatkan penurunan laba bersih 58% menjadi Rp 259,64 miliar pada kuartal I-2020. Pada periode yang sama di tahun lalu, laba bersih BSDE sebesar Rp 618,23 miliar.

Tergerusnya laba perseroan juga membuat nilai laba per saham dasar terkoreksi menjadi Rp 13,67 per saham dari Rp 32,56 per saham pada. Dilihat dari pos pendapatan usaha, emiten properti Grup Sinarmas ini turun 8,20% menjadi Rp 1,49 triliun dari periode 31 Maret 2019 sebesar Rp 1,62 triliun.


(tas/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Semua Lini Tergerus, Laba BSDE Ambles 58% di Q1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular