Tunggu Keputusan BI Repo Rate, IHSG Melemah Tipis di Sesi 1

Jakarta, CNBC Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 6,3 poin atau 0,13% menjadi 4.981,5 pada penutupan perdagangan sesi satu, menyusul sikap wait and see para investor terhadap keputusan Bank Indonesia (BI).

Sebanyak 188 saham tercatat menguat, sedangkan 201 lainnya melemah. Sebanyak 144 saham sisanya tercatat tak berubah dibandingkan dengan posisi sehari sebelumnya. Investor asing masih mencatatkan penjualan bersih saham senilai Rp 55,3 miliar, dari total nilai investasi Rp 3,3 triliun.

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 54,3 miliar, PT Astra International Tbk senilai Rp 20,2 miliar, dan PT Meda Nusantara Citra Tbk sebesar Rp 18,15 miliar.

Baca: IHSG Dibuka Anjlok, Asing Sudah Lepas BBCA & ASII

Mayoritas bursa utama Asia juga melemah, seperti misalnya indeks Nikkei yang tertekan 142 poin (-0,63%), Hang Seng Hong Kong tertekan 53,9 poin (-0,22%). Strait Times Singapura melemah 3,3 poin (-0,12%).

Saham yang harganya naik tertinggi adalah PT Krakatau Steel Tbk sebesar 7,9% menjadi Rp 300 per unit, dikuti PT Agung Podomoro Land Tbk sebesar 7,7% ke Rp 126 per saham.

Pelaku pasar masih menanti sejauh mana Bank Indonesia (BI) bersikap agresif mengawal pertumbuhan ekonomi, yang kini tersandera pandemi. Gubernur BI Perry Warjiyo memimpin Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dimulai sejak kemarin, dan hari ini akan mengumumkan nasib suku bunga acuan nasional, yakni Bi 7-Day Reverse Repo Rate.

Baca: Gelombang II Corona Mengintai, Waspada IHSG Terkoreksi

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia berujung pada ekspektasi bahwa acuan penentuan suku bunga kredit dan tabungan itu bakal berada di level 4,25%, turun 25 basis poin (bps) dari posisi sekarang.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tunggu Pengumuman Bunga Acuan, IHSG Melemah di Closing Sesi 1