Petinggi Humpuss Jadi Komisaris Sierad, Begini Kinerja SIPD

tahir saleh, CNBC Indonesia
17 June 2020 10:56
Dok.Sierad.Produce
Foto: Dok.Sierad.Produce

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perunggasan milik perusahaan nanas terbesar ketiga di dunia, Great Giant Pineapple, yakni PT Sierad Produce Tbk (SIPD), mencatatkan laba bersih sepanjang kuartal I-2020 sebesar Rp 29,16 miliar, atau melesat 120% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 yakni Rp 13,25 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan publikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/6/2020), pertumbuhan signifikan laba bersih itu sejalan dengan pendapatan perusahaan yang naik 24% menjadi Rp 1,15 triliun dari sebelumnya Rp 928,30 miliar.

Pendapatan terbesar masih dari bisnis perunggasan yang naik menjadi Rp 1,01 triliun, dari sebelumnya Rp 813,08 miliar, dan sisanya dari bisnis makanan siap saji naik menjadi Rp 132,88 miliar dari sebelumnya Rp 115 miliar.Â

Great Giant Pineapple mengklaim sebagai perusahaan pengalengan nanas terbesar ketiga di dunia. Salah satu pendiri Grup ini yakni Setiawan Achmad yang kini menjabat Komisaris Sierad Produce. Entitas induk utama Sierad adalah PT Gunung Sewu Kencana, sementara entitas induk perusahaan adalah PT Great Giant Pineapple yang memiliki 86,22% saham SIPD. Investor publik memiliki 13,78% saham perusahaan per Maret 2020.

Di sisi lain, pada Rabu ini (17/6), perusahaan juga merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dengan protokol mencegah pandemi virus Covid-19.

Dalam RUPST dipaparkan bahwa SIPD membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 79,7 miliar pada 2019, naik 207,69% dibanding tahun 2018 sebesar Rp 25,9 miliar dengan penjualan bersih sebesar Rp 4,11 triliun, meningkat 31,6% dibandingkan penjualan bersih tahun 2018 sejumlah Rp 3,12 triliun.

"Kinerja menggembirakan ini tentunya merupakan hasil kerja keras tim antara manajemen dan seluruh karyawan serta tenaga ahli kompeten Perseroan dalam menerapkan strategi bisnis yang berorientasi pada hasil," kata Direktur Utama SIPD, Tommy Wattimena, dalam keterangan resmi, Rabu ini (17/6).

"Perseroan selalu berupaya mencari peluang usaha melalui inovasi yang memberikan nilai lebih kepada perseroan maupun pelanggan dan pemangku kepentingan. Tahun ini kami berhasil menerapkan Halal Blockchain di Rumah Potong Ayam. Inovasi ini merupakan transformasi digital atas integritas dan transparansi data pada proses di Rumah Potong Ayam Perseroan," katanya.

Komisaris baru

Sehubungan dengan persetujuan perubahan susunan Dewan Komisaris, RUPS SIPD juga telah menyetujui untuk mengangkat Theo Lekatompessy sebagai Komisaris Independen SIPD.

Theo Lekatompessy saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS)PT Temas Tbk (TMAS), dan PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK).

Theo juga merupakan Chairman of INSA Foundation (Indonesian National Shipowner's Association), Wakil Ketua AEI (Asosiasi Emiten Indonesia), dan anggota Kadin (Kamar Dagang Industri) for Benelux Committee.

Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama (Komisaris Independen): Antonious Joenoes Supit
  • Komisaris: Sri Lestari Anwar
  • Komisaris: Setiawan Achmad
  • Komisaris Independen: Theo Lekatompessy

Direksi

  • Direktur Utama: Tomy Wattemena Widjaja
  • Wakil Direktur Utama (Independen): Soh Ching Ker
  • Direktur : Wayan Sumantra
  • Direktur : Sri Sumiyarsi

RUPST juga menyetujui perubahan nama SIPD sejalan dengan sinergi dengan Group. "Dalam Rapat juga ditampilkan logo baru Perseroan yang akan digunakan bersamaan dengan nama baru tersebut yang akan ditentukan kemudian oleh Direksi dan setelah memperoleh persetujuan dengan instansi terkait yang berwenang.

 


(tas/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sederet Inovasi Sreeya Sewu Indonesia Kala Pandemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular