IHSG Terbang 3,5%, tapi Asing Bawa Kabur Hampir Rp 600 M

Tri Putra, CNBC Indonesia
16 June 2020 15:36
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (16/6/20) berhasil ditutup menguat 3,53% ke level 4.986,45.

Sebanyak 341 saham naik, 102 saham turun dan sisanya 145 stagnan, sedangkan nilai transaksi hari ini cukup besar menyentuh Rp 8,5 triliun.

Namun investor asing masih belum mau menempatkan dananya di Indonesia dengan kembali melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 595 miliar di semua pasar hari ini.

Saham yang paling banyak dilepas asing hari ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dengan jual bersih sebesar Rp 123 miliar dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang terjadi net sell asing sebesar Rp 20 miliar.

Kaburnya investor asing dari bursa saham domestik hari ini karena banyak kabar buruk dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengumumkan penjualan ritel pada April terkontraksi 16,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Ini menjadi pencapaian terburuk sejak Desember 2008.

Bahkan pada Mei, BI memperkirakan penjualan ritel anjlok lebih dalam yaitu 22,9%. Angka tersebut terendah sejak akhir 2008, saat Indonesia terdampak krisis keuangan global.

Kemudian Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengungkapkan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 kemungkinan terkontraksi (tumbuh negatif) -3,1%. Sejauh ini, berbagai yang ada memang kurang menggembirakan.

"Pada kuartal II akan ada kontraksi karena PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dilakukan dan memberi kontribusi ke pertumbuhan ekonomi yang besar. Ini akan mempengaruhi kuartal II yang kita perkirakan -3,1%," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Juni 2020, hari ini.

Bahan bakar kenaikan IHSG hari ini datang dari bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada Senin (16/6/2020), berkat kebijakan agresif bank sentral AS yang baru diumumkan tadi malam. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 157,62 poin, atau 0,6%, ke 25.763,16. Indeks S&P 500 tumbuh 0,8% menjadi 3.066,59 sedangkan Nasdaq melompat 1,4% ke 9.726,02.

Setelah sempat melemah tajam pada awal perdagangan, situasi berbalik setelah The Fed mengatakan pihaknya akan membeli obligasi korporasi di pasar sekunder, memperluas pembelian surat utang korporasi dari semula hanya di pasar primer.

"The Fed akan selalu mencoba dan menunjukkan siapa yang berkuasa di sini.. Ia terus membuktikan bahwa ia bisa melakukan hal baru dan efektif, dan telah menjadi pendorong utama pasar sekarang," tutur Ilya Feygin, perencana investasi senior WallachBeth Capital.

Produk reksa-dana yang bisa diperdagangkan di bursa saham (Exchange Traded-Fund/ETF) iShares iBoxx naik lebih dari 1% setelah pengumuman itu. Produk dengan aset dasar (underlying asset) obligasi layak investasi itu naik setelah pengumuman The Fed.

Sejalan dengan gerak IHSG bursa di kawasan Asia juga terpantau mayoritas hijau, Hang Seng Index di Bursa Hong Kong naik sebesar 2,95%, Nikkei di Jepang terapresiasi sebesar 4,05%, sedangkan STI Singapore juga nanjak 2,53%.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular