Gandeng China, Bio Farma Uji Klinis Vaksin Covid-19 di Juli

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 June 2020 13:28
Peneliti melakukan pemisahan hasil ekstraksi tanaman herbal di di Lab Cara Pembuatan Obat Tradisonal Baik (CPOTB) Pusat Penelitian Kimia LIPI, Puspitek, Tangerang Selatan,Rabu (6/5/2020). Saat ini laboratorium Cara Pembuatan Obat Tradisonal Baik (CPOTB) sedang menguji beberapa tanaman herbal yaitu ekstrak Cassia Alata (daun ketepeng badak) dan Dendrophtoe Sp (daun benalu) untuk dijadikan obat penyembuhan sekaligus penghambatan covid-19. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen farmasi pelat merah PT Bio Farma (Persero) pada Juli mendatang akan mulai melakukan uji klinis ketiga untuk vaksin Covid-19. Vaksin ini merupakan hasil kerja sama Bio Farma dengan Sinovac Biotech Ltd, perusahaan bioteknologi asal China.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan uji klinis tahap ketiga ini akan memakan waktu hingga enam bulan terhitung sejak Juli 2020. Sehingga pada awal 2021 Indonesia sudah memiliki vaksin untuk virus corona jika vaksin tersebut dinyatakan ampuh.

"Kalau sudah selesai UK [uji klinis] tahap tiga dan hasilnya efektif, sudah bisa diproduksi massal dan diberikan ke masyarakat," kata Honesti kepada CNBC Indonesia, Selasa (16/6/2020).

Adapun sebelumnya diberitakan bahwa Sinovac menyebut vaksin yang dikembangkan perusahaan menunjukkan hasil positif pada uji klinis fase I dan fase II.

Sinovac mengklaim vaksin Covid-19 ini aman dan mampu memicu respons kekebalan dan menunjukkan adanya potensi mempertahankan diri melawan infeksi virus corona baru. Vaksin buatan Sinovac diberi nama CoronaVac.

Bloomberg melaporkan vaksin Covid-19 belum menunjukkan efek samping yang parah dan 90% orang yang disuntikkan vaksin ini menunjukkan adanya pembentukan antibodi penawar dalam 14 hari setelah inokulasi, kata Sinovac dalam siaran persnya.

Uji klinis fase I dan fase II dilakukan di China dengan melibatkan 743 relawan dengan rentan usia 18 tahun hingga 59 tahun. Perusahaan masih memantau perkembangan uji ini hingga 28 hari setelah disuntikkan dan akan dipublikasikan di jurnal akademik.

Sinovac Biotech Ltd. adalah perusahaan biofarmasi yang didirikan pada 2001 di Beijing dan berfokus pada penelitian, pengembangan, pembuatan, dan komersialisasi vaksin. Sinovac tercatat di Bursa Nasdaq dengan kode saham SVA pada 3 Januari 2011.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Bio Farma Pede: Fasilitas Produksi Kami Sudah Siap!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular