
IHSG Melorot, Ini Deretan Saham yang Diborong & Dilepas Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup di zona merah, melemah 1,31% di posisi 4.816,34 pada perdagangan awal pekan, Senin kemarin (15/6/2020). Sebanyak 158 saham tercatat naik, sementara 288 saham anjlok, dan 126 saham stagnan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi pada Senin kemarin tercatat sebesar Rp 8 triliun. Investor asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) sebesar Rp 712,02 miliar di semua pasar, terbesar di pasar reguler Rp 565,98 miliar.
Padahal, selama perdagangan kemarin, IHSG sempat menyentuh level tertingginya 4.918 dan sempat terendah di 4.809. Namun tekanan bursa regional Asia yang cukup tinggi akibat kekhawatiran pandemi Covid-19 membuat pasar saham Asia juga kelabakan.
Data perdagangan mencatat, Nikkei 225 ditutup minus 3,47%, Hang Seng ambles 2,16%, Shanghai Composite minus 1,02% dan Straits Times Singapura terkoreksi hingga 2,64% pada perdagangan kemarin.
Selain itu bursa AS, Wall Street, sepekan lalu juga melemah kendati ditutup positif pada Jumat (12/6/2020). Namun kemarin pagi waktu Indonesia, indeks berjangka (futures) Dow Jones terkoreksi hingga 250 poin.
Tak hanya itu, sentimen data ekspor impor Indonesia juga menggerakkan IHSG. Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data ekspor pada Mei 2020 menunjukkan angka yang kurang menggembirakan. Nilai ekspor pada periode tersebut mencapai US$ 10,53 miliar atau turun 28,95% dari Mei 2019. Penyebabnya ekspor migas turun 42,74% dan ekspor non migas turun 27,81%.
Sementara data impor per Mei 2020 mencatatkan nilai yang lebih dalam. Nilai impor mencapai US$ 8,44 miliar. Nilai impor ini anjlok hingga 42,20%
Berdasarkan data tersebut, maka neraca dagang Indonesia per Mei 2020 menunjukkan surplus US$ 2,09 miliar. Adapun konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor bakal minus 19,01%, sedangkan impor turun lebih dalam yaitu -24,55%. Jadi, neraca perdagangan diproyeksi surplus US$ 405,85 juta.
Di tengah pelemahan IHSG kemarin, ada 5 saham yang ramai dilepas asing:
1. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Saham Telkom dilepas asing paling banyak yakni Rp 215,36 miliar, meski begitu sahamnya justru naik 1,98% di level Rp 3.090/saham. Nilai transaksi mencapai Rp 768,38 miliar dan volume perdagangan 247,67 juta saham.
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Saham bank milik Grup Djarum ini dilepas asing Rp 116,49 miliar, harga sahamnya minus 3% di level Rp 27.500/saham. Nilai transaksi Rp 639,93 miliar dan volume perdagangan 22,86 juta saham.
3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Saham bank BUMN ini dilepas asing Rp 110,39 miliar, sahamnya ambles 4,29% di posisi Rp 2.900/saham. Nilai transaksi Rp 697,94 miliar dan volume perdagangan 235,8 juta saham.
4. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Saham emiten menara telekomunikasi ini naik 0,49% di posisi Rp 1.020/saham. Tapi investor asing keluar alias net sell Rp 85,22 miliar, dengan nilai transaksi Rp 219,26 miliar dan volume perdagangan 219,54 juta saham.
5. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
Saham emiten media Grup MNC ini minus 3,14% di level Rp 925/saham. Asing keluar Rp 77,6 miliar. Nilai transaksi saham ini mencapai Rp 160,16 miliar dan volume perdagangan 167,37 juta saham.
William Surya Wijaya, Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, masih memasukkan saham TLKM menjadi salah satu rekomendasinya untuk perdagangan Selasa ini (16/6). Saham pilihan lainnya yakni PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan induknya PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
"Pola gerak IHSG terlihat masih memiliki potensi pelemahan yang cukup besar dan merupakan sentimen dari melemahnya market global maupun regional," katanya, dalam riset harian, Selasa (16/6).
"Namun mengingat kondisi fundamental Indonesia masih berada dalam kondisi stabil momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek, hari ini IHSG masih berpotensi bergerak melemah," jelasnya.
Adapun 5 Saham yang Banyak Diborong Asing:
1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Saham INDF dibrorong Rp 30,76 miliar, dengan harga saham naik 1,64% di level Rp 6.200/saham. Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 116,98 miliar dan volume perdagangan 18,8 juta saham.
2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
Saham anak usaha INDF ini juga dibeli asing hingga Rp 14,75 miliar, sahamnya naik 1,16% di posisi Rp 8.700/saham. Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 106,3 miliar, dan volume perdagangan 12,19 juta saham.
3. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Saham pabrikan rokok ini naik 2,44% di posisi Rp 48.350/saham. Asing masuk hari ini Rp 7,97 miliar, dengan nilai transaksi Rp 62,61 miliar dan volume perdagangan 1,3 juta saham.
4. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
Saham peritel fashion ini malah minus 0,83% di level Rp 595/saham, padahal asing masuk Rp 5,14 miliar. Nilai transaksi hari ini Rp 27,15 miliar dan volume perdagangan 44,09 juta saham.
5. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
Saham pengelola jalan tol ini dibeli asing Rp 4 miliar, sahamnya minus 2,26% di posisi Rp 3.890/saham. Nilai transaksi hari ini Rp 48,9 miliar dan volume perdagangan 12,42 juta saham.
(tas/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG 'Terpapar' Corona, Asing Sudah Kabur Rp 7 T
