Asing Keluar RI, Pasar Saham & Obligasi Terkapar Pekan Ini

Market - Arif Gunawan, CNBC Indonesia
13 June 2020 15:44
pembukaan bursa saham Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar modal nasional sepekan ini tertekan beriringan dengan tekanan yang menimpa rupiah, di tengah keluarnya dana asing (capital outflow) dipicu kekhawatiran seputar kenakan jumlah pasien Covid-19.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan (12/6/20) ditutup di zona hijau di menit terakhir perdagangan, dengan naik 0,53% ke level 4.880,35 setelah sempat drop hampir 3% pada perdagangan sesi 1. Namun secara mingguan IHSG tertekan sebesar 1,36% jika dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu di level 4.947,78.

Di sisi lain, pasar obligasi juga tertekan selama sepekan yang terlihat dari kenaikan imbal hasil (yield) obligasi bertenor 10 tahun yang menjadi acuan (benchmark) di pasar. Imbal hasil surat utang seri FR0082 tersebut naik 1,84 persen poin menjadi 7,2%.

Imbal hasil bergerak berkebalikan dari harga obligasi, sehingga kenaikan imbal hasil tersebut mengindikasikan koreksi harga.

Koreksi terjadi menyusul keluarnya pemodal asing dari pasar modal, menyusul kekhawatiran penyebaran infeksi Covid-19 di tengah pelonggaran karantina wilayah (lockdown) di Amerika Serikat (AS) dan Indonesia.

Kasus corona baru di AS meningkat menjadi 20,2486 kasus per hari dari sebelumnya 17,376. Secara total, jumlah pengidap virus corona mencapai 2 juta orang di AS dengan 116.000 korban jiwa.

Dengan naiknya kasus harian ini, para pelaku pasar memikirkan ulang apakah benar pemulihan ekonomi akan terjadi dengan cepat, apalagi setelah prediksi RDG The Fed yang menyatakan ekonomi ke depannya akan agak suram.

Kekhawatiran itu memicu mereka untuk mengurangi penempatan dana mereka di aset berisiko di negara berkembang, sehingga berujung pada aksi jual di bursa saham nasional.

Berdasarkan data RTI, sepanjang pekan ini investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) sebesar Rp 1,74 triliun atau berbalik dari posisi beli bersih (net buy) pekan lalu sebesar Rp 3,45 triliun. Nilai transaksi selama sepekan ini menyentuh Rp 55,9 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Penampakan BEI Saat IHSG Drop 5% & Perdagangan Dihentikan


(ags/ags)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading