Tak Seragam, Bursa Asia Merespons Beragam Isu Hari Ini

Tri Putra, CNBC Indonesia
10 June 2020 16:13
People walk past an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, July 10, 2019. Asian shares were mostly higher Wednesday in cautious trading ahead of closely watched congressional testimony by the U.S. Federal Reserve chairman. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: Bursa Asia (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham di kawasan Asia pada perdagangan hari ini (10/6/2020) terpantau bervariatif. Sentimen yang mempengaruhi perdagangan saham hari ini beragam. 

Di China Daratan, Indeks SSE turun 0,42%. Penurunan SSE terjadi Biro Statistik China yang merilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) China di bulan Mei yang naik 2,4% dibanding bulan yang sama tahun lalu.

Naiknya CPI ini berarti daya beli masyarakat China sudah mulai pulih dari dampak virus corona. Akan tetapi angka ini sedikit berada dibawah konsensus yang menargetkan kenaikkan sebesar 2,7%.

Sedangkan di Jepang, Indeks Nikkei naik 0,15% setelah Bank of Japan merilis data Indeks Harga Produsen (PPI) bulan Mei yang hanya terkontraksi 0,4% dari bulan lalu sedikit lebih buruk daripada konsensus yang menargetkan terjadinya kontraksi 0,3%. Akan tetapi angka ini tentu jauh lebih baik daripada angka bulan lalu yang menunjukkan terjadinya kontraksi 1,6%

Selain itu Institut Ekonomi dan Penelitian Sosial merilis data order permesinan Jepang pada bulan April yang turun 12% dari bulan lalu. Angka ini lebih buruk dari konsensus yang menargetkan penurunan hanya sebesar 8,6%.

Selanjutnya dari Korea Selatan, Indeks Kospi berhasil naik 0,05%, dengan kenaikan hari ini indeks Kospi sudah hampir pulih ke level sebelum terjadinya serangan Covid-19. Secara tahun berjalan indeks Kospi hanya terdepresiasi 0,09%. Kecepatan pemulihan indeks Kospi tidak lepas dari suksesnya pemerintah Korea Selatan dalam menangani virus corona di Negara Ginseng.

Tercatat kurva penambahan pasien corona per harinya sudah melandai. Terakhir (9/06/20) Korea Selatan hanya mencatatkan pasien positif berjumlah 50 orang.

Kenaikan ini sendiri terjadi dampak rilis data tingkat pengangguran bulan Mei oleh Kantor Statistik Korea yang menunjukkan tingkat pengangguran sebesar 4,5%, angka ini lebih buruk dari bulan sebelumnya yang menunjukkan tingkat pengangguran sebesar 3,8%.

Dari Singapura, Indeks STI sementara naik 0,25% dan di Hong Kong Indeks Hang Seng turun tipis 0,03%. Sementara itu dari dalam negeri Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 2,27% ke level 4.920,68 dan menjadi yang terburuk di antara bursa besar di kawasan Benua Kuning.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular