
Positif Covid Tambah 1.000 Lebih, IHSG jadi Was-was

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi ambil untung yang dilakukan investor membuat bursa saham domestik pada perdagangan Selasa kemarin, terjerembab ke teritori negatif dengan pelemahan 0,70% ke posisi 5.035,05.
Nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia mencapai Rp 11,65 triliun, volume transaksi 13,19 miliar saham. Sebelumnya, hal yang sama juga terjadi di bursa saham Amerika Serikat, Indeks Dow Jones terkoreksi 300 poin karena dilanda profit taking.
Pilarmas Investindo Sekuritas mencermati, ada beberapa katalis yang saat ini sedang menjadi perhatian pelaku pasar.
Pertama, pasar sedang memperhatikan arah kebijakan Bank Sentral AS, The Federal Reserve dengan lebih seksama untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dengan apa yang dilakukan The Fed berikutnya.
Pilarmas memperkirakan, The Fed belum akan mengubah tingkat suku bunga pada saat ini, namun ada 9 kebijakan lainnya dari program stimulus yang masih dinantikan dan diharapkan dapat berjalan seluruhnya, mengingat pada saat ini baru 4 stimulus yang dijalankan.
Selain itu, dari sisi prospek perekonomian global seperti yang diperkirakan Bank Dunia, pada tahun ini, ekonomi global diperkirakan akan menyusut hampir 8%. Hal ini disebabkan apabila wabah Covid-19 bertahan lebih lama dari ekspektasi.
"Jika langkah-langkah pengendalian pergerakan manusia dapat dicabut dalam waktu dekat, maka kontraksi berpotensi menjadi 4%," demikian tulis Pilarmas, dalam riset harian, Rabu (10/6/2020).
Head of Research PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang memperkirakan, IHSG akan melanjutkan tren pelemahan seiring dengan penantian hasil dari pertemuan The Fed.
"IHSG beristirahat sejenak dari tren penguatannya dalam perdagangan Rabu ini di tengah semakin bertambahnya jumlah korban yang terjangkiti dan tewas akibat Covid-19, apalagi PSBB direlaksasi," kata Edwin Sebayang, Rabu (10/6/2020).
MNC Sekuritas memperkirakan, aksi profit taking akan mendorong IHSG melaju pada rentang 5.001 - 5.085.
Kemarin, Selasa (9/6/2020), pemerintah mengumumkan update terkait perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia per Selasa (9/6/2020) pukul 12.00 WIB. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.043 menjadi 33.076.
Penambahan ini merupakan yang tertinggi sejak kasus konfirmasi positif diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020. Simak selengkapnya dalam infografik berikut ini.
(hps/hps) Next Article Jokowi Pamer Kinerja IHSG, Lebih Cuan dari Negara Tetangga