Dicopot dari Dirut Wika, Tumiyana Pimpin Ibu Kota Baru?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 June 2020 13:31
Dirut Wika
Foto: Dirut Wika Tumiyana (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir baru saja melakukan penggantian direksi perusahaan karya pelat merah. Salah satu yang tak luput dari perombakan adalah direksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan posisi direktur utamanya yang sebelumnya diisi Tumiyana juga digantikan Agung Budi Waskito.

Perombakan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) WIKA yang digelar Senin (8/6/2020). Agung Budi sebelumnya menjabat Direktur Operasional I WIKA.

Namun demikian, hingga saat ini masih belum jelas apakah Tumiyana masih akan mengisi posisi di perusahaan pelat merah lain atau mendapatkan posisi strategis lainnya.

Sebelumnya Tumiyana memang menjadi salah satu kandidat kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara baru. Hingga saat ini CNBC Indonesia sudah mencoba mengonfirmasi kabar ini kepada yang bersangkutan, namun belum berbalas.


Tumiyana masuk dalam empat kandidat. Sementara kandidat lainnya adalah Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok yang saat ini merupakan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.

Namun demikian, Tumiyana memang bukan kandidat yang diunggulkan mengingat kandidat lainnya memiliki nama besar, kendati juga memiliki nama yang 'kurang bersih' juga.

Pakar Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengatakan kandidat terkuat memang Ahok. "Dari empat orang tentu kemudian kita bisa tebak, Ahok paling punya (peluang) sebesar itu," kata Trubus, dikutip dari detik.com.

Menurut dia, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur membutuhkan sosok yang teruji. Ia tidak hanya sekedar berwacana hingga pandai berkata-kata.

"Jadi orang yang punya pengalaman memimpin ibu kota negara dan ia teruji orangnya punya kompetensi, punya kapabilitas, punya kapasitas untuk memimpin ibu kota negara," ujar Trubus.

Selain Ahok yang pernah menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Trubus menilai kandidat lain belum cocok untuk kepala Badan Otorita IKN. Ia mencontohkan Bambang Brodjonegoro yang belum punya pengalaman untuk mengelola kota.

Sementara Azwar Anas, meski menjadi pimpinan daerah, tapi ruang lingkup kepemimpinan tidak sebesar ibu kota negara. Sementara Tumiyana lebih menguasai teknis pembangunan di lapangan.

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy Prawiradinata mengatakan informasi terbaru menunggu Presiden Jokowi. "Belum, Pak Presiden pasti akan mengumumkan kalau sudah ada keputusan.," katanya dihubungi CNBC Indonesia, Selasa sore.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Corona Masuk RI, Ini Antisipasi WIKA Soal Pekerja China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular