
Cetak Laba Rp 2,5 T, Wika Bagi Dividen Rp 457 M

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bakal membagikan dividen kepada para pemegang saham senilai Rp 457 miliar atas kinerja perusahaan sepanjang 2019. Para pemegang saham akan menerima senilai Rp 50,955/saham. Nilai tersebut merupakan 20% dari laba bersih tahun lalu.
Penetapan dividen ini dilaksanakan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Senin (8/6/2020). Sebanyak 80% dari laba tersebut ditetapkan sebagai cadangan lainnya.
Adapun sepanjang tahun lalu perusahaan mencatatkan laba bersih senilai Rp 2,51 triliun. Jumlah ini naik 16,29% dibanding dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 2,07 triliun.
Namun demikian, pendapatan perusahaan turun 10,87% ke posisi Rp 27,77 triliun dari pendapatan sepanjang 2018 sebesar Rp 31,16. triliun.
Sepanjang tahun lalu, perusahaan mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 2,83 Triliun yang mana sebagian besarnya disumbangkan oleh sektor Industri dan disusul dengan infrastruktur dan bangunan, properti, dan didukung pula oleh sektor energi dan industrial plant.
"Dengan kontrak baru tersebut, WIKA kini telah memiliki kontrak dihadapi sebesar Rp 80,68 Triliun. Ini menjadi tanggung jawab kita untuk bisa menjawab kepercayaan yang diberikan oleh publik dengan strategi yang tepat," kata Mahendra Vijaya, Sekretaris Perusahaan WIKA, dalam keterangannya, Senin (8/6).
Dalam RUPST hari ini, perseroan juga melakukan perombakan susunan pengurus perusahaan. Setelah dua direkturnya dipindahkan ke BUMN karya lainnya, kali ini direktur utama perusahaan ini juga berganti.
Tumiyana yang menjadi pucuk pimpinan di perusahaan ini digantikan oleh Agung Budi Waskito yang sebelumnya adalah Direktur WIKA. Selain itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga mengganti direksi lainnya, seperti Bambang Pramujo dan Danu Prijambodo.
Di posisi komisaris juga terdapat nama baru seperti Jarot Widyoko yang menggantikan Imam Sanntoso di posisi komisaris utama. Di jabatan ini juga terdapat nama baru seperti Firdaus Ali, Satya Bhakti Parikesit, Adityawarman dan Harris Arthur Hedar.
Berikut daftar lengkap manajemen Wika yang ditetapkan dalam RUPST:
Komisaris
Komisaris Utama : Jarot Widyoko
Komisaris : Edy Sudarmanto
Komisaris : Firdaus Ali
Komisaris : Satya Bhakti Parikesit
Komisaris Independen : Adityawarman
Komisaris Independen : Harris Arthur Hedar
Komisaris Independen : Suryo Hapsoro Tri Utomo
Direksi
Direktur Utama : Agung Budi Waskito
Direktur Keuangan : Ade Wahyu
Direktur Quality, Health, Safety and Environment : Rudy Hartono
Direktur Human Capital dan Pengembangan : Mursyid
Direktur Operasi I : Hananto Aji
Direktur Operasi II : Harum Akhmad Zuhdi
Direktur Operasi III : Sugeng Rochadi
(tas/tas) Next Article Harga Saham Wijaya Karya (WIKA) Melesat 77,3% Seminggu, Bos Buka Suara
