Ekonomi AS Diyakini Bakal Cerah, Dow Futures Lompat 285 Poin

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
05 June 2020 18:07
FILE PHOTO: A screen displays the share price for pharmaceutical maker AbbVie on the floor of the New York Stock Exchange July 18, 2014. REUTERS/Brendan McDermid
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) bursa Amerika Serikat (AS) pada Jumat (5/6/2020) melesat, menunjukkan investor lebih fokus pada prospek dibalik pembukaan kembali perekonomian ketimbang faktor negatif yang masih ada seperti demo anti rasisme.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average menguat 285 poin (+1,1%), mengimplikasikan reli indeks tersebut pada pembukaan nanti sebesar lebih dari 270 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 menguat 0,7% sedangkan kontrak Nasdaq-100 bertambah 0,3%.

Sepanjang pekan berjalan, Dow Jones telah menguat sebesar 3,5% sedangkan indeks S&P 500 tumbuh 2,2% dan Nasdaq tumbuh 1,3%. Investor berspekulasi bahwa Mei bakal menjadi dasar pelemahan ekonomi, karena ekonomi kini dibuka kembali.

Pelaku pasar hari ini bakal menghadapi rilis data tenaga kerja yang menurut polling Dow Jones bakal berujung pada hilangnya 8 juta lapangan kerja pada Mei, dan angka pengangguran mencapai 20%. Pada April, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di AS mencapai 20 juta.

"Ekonomi dan bursa saham secara umum telah bergerak searah, meski jarang sekali keduanya saling mengunci," tutur Willie Delwiche, perencana investasi Baird, dalam laporan risetnya yang dikutip CNBC International.

Saham maskapai seperti American Airlines melesat 12% di sesi pra-pembukaan Jumat, demikian juga saham United Airlines yang melonjak 9%. Di sisi lain, saham pengelola pusat rekreasi MGM Resorts melonjak 4%.

Pelaku pasar, lanjut Delwiche, tak lagi memperhatikan masa lalu dan memilih melihat harapan yang muncul di tengah momen yang penuh ketakpastian. "Jalan menuju masa depan yang cerah dan partisipasi ekonomi yang kuat akan mengemuka," ujarnya.

Rilis data tenaga kerja ADP pada Kamis menunjukkan bahwa angka PHK akibat pandemi Covid-19 pada Mei tercatat sebanyak 2,76 juta, atau jauh lebih baik dari proyeksi analis dalam polling FactSet yang memperkirakan bakal mencapai 8,75 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Dow Futures Menguat Lagi Jelang Rilis Tenaga Kerja AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular