Efek Covid-19

Grup Lippo PHK 676 Pegawai, Pangkas Gaji 619 Orang

tahir saleh, CNBC Indonesia
04 June 2020 07:45
Lippo Karawaci
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) belum berhenti. Kali ini giliran Grup Lippo melalui PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melaporkan dampak pandemi virus corona (Covid-19) yang membuat perusahaan melakukan efisiensi karyawan.

Sri Mulyati Handoyo, Sekretaris Perusahaan LPKR, mengatakan ada dampak yang dirasakan perusahaan sehubungan dengan pandemi Covid-19.

"Ya berdampak pada penghentian operacional sebagian. Perkiraan jangka waktu penghentian dan pembatasan operasional antara 1-3 bulan," katanya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/6/2020).

Lippo Karawaci mengelola beberapa uni bisnis di antaranya Lippo Homes, Siloam Hospitals, Lippo Malls, Aryaduta Hotel Group, dan First REIT (reksa dana berbasis dana investasi real estate).


"Malls yang dimiliki maupun dikelola perseroan untuk sementara dihentikan kegiatan operasionalnya mengikuti ketentuan pemerintah pusat maupun daerah sehubungan dengan PSBB [pembatasan sosial berskala besar]," jelasnya.

"Beberapa Hotel yang dimiliki maupun dikelola perseroan sementara ditutup sebagai bagian dari upaya mengurangi beban operasional, parkir yang dikelola sebagian besar dihentikan kegiatan operasionalnya mengikuti Mall/Hotel," katanya.

Dia mengatakan jumlah karyawan tetap dan tidak tetap per Desember 2019 mencapai 15.995 orang, sementara hingga awal Juni ini menjadi 14.927 orang atau berkurang 1.068 orang.

Perusahaan melakukan PHK kepada 676 karyawan periode Januari hingga saat ini, sementara jumlah karyawan yang dirumahkan pada periode tersebut 73 orang.

"Sementara jumlah karyawan yang terdampak dengan status lainnya misalnya pemotongan gaji hingga 50% sebanyak 619 orang," ungkapnya.

Perseroan memprediksi dampak laba bersih (konsolidasi) untuk periode yang berakhir per 31 Maret 2020-30 April 2020 (dapat menggunakan proforma) dibandingkan periode yang berakhir per 31 Maret 2019-30 April 2019 bisa sebesar 25%, demikian pula dengan prediksi penurunan pendapatan pada periode pandemi.

Perseroan akan menerapkan strategi menjaga kestabilan kas, merampingkan biaya, dan mencari channel baru.

Sebelumnya, John Riady, CEO Lippo Karawaci, menegaskan perseroan telah mengumumkan pengurangan jam operasional di berbagai mal-mal dan hotel- hotel. Aksi ini akan menghasilkan strategi penghematan biaya untuk 3 bulan ke depan.

"Ke depannya, bisnis-bisnis kami akan terus melayani para pelanggan sembari secara aktif mempromosikan dan mengedukasi pelanggan tentang praktik menjaga jarak sosial dan kebersihan," kata John, dalam keterbukaan informasi di BEI, (30/3/2020).

Dari sisi keuangan, di tingkat perusahaan induk, Lippo Karawaci saat ini memiliki lebih dari Rp 3,5 triliun dalam bentuk tunai, secara substansial dalam mata uang dolar AS dan dolar Singapura.

Dia mengatakan tingkat utang bersih terhadap ekuitas perseroan yang hanya 21% LPKR tetap menjadi yang terbaik di antara perusahaan-perusahaan sejenis lainnya. Hal ini memastikan perseroan berada dalam posisi yang baik untuk menghadapi dampak pandemi global.

"Dalam masa yang penuh ketidakpastian ini, kami telah membuat sejumlah keputusan yang menempatkan Lippo Karawaci di posisi terbaik bagi para karyawan, pelanggan, dan pemegang saham kami, "kata John.

"Selama tiga bulan terakhir, kami telah secara proaktif mengambil langkah- langkah untuk memperkuat fleksibilitas keuangan kami dan hal ini nantinya akan membantu kami menavigasikan diri secara efektif untuk melalui suatu situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya."

Selain itu, perseroan juga sudah menyesuaikan strategi lindung nilai (hedging) di awal kuartal pertama 2020 ketika nilai tukar US$/rupiah berada pada Rp 13.700/US$.

"Kami menghasilkan sekitar US$ 60 juta dengan memindahkan hedging kami dari Rp 15.000 ke Rp 17.500 untuk nilai pokok obligasi kami. "Keberhasilan menghapus semua obligasi yang jatuh tempo hingga 2025 melalui pembiayaan kembali obligasi kami senilai $425 juta dari tahun 2022 menjadi tahun 2025," kata John.


[Gambas:Video CNBC]





(tas/hps) Next Article Grup Lippo Lepas 2 Mal Rp 1,28 T, Ini Kata John Riady

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular