3 Bulan Corona, 3 Juta Orang Kena PHK & Dirumahkan

News - Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
03 June 2020 19:41
Translate message
Turn off for: Indonesian
Aksi eks karyawan PT Iglas di depan gedung BUMN,  Jakarta, Selasa (13/3). Aksi tersebut menuntut pesangon yang belum dibayar selama 2,5 tahun sejak mereka di phk pada 2015. Sebanyak 419 mengaku belum dibayar. Para eks Karyawan tersebut berasal dari gresik ini mengangkat poster tulisan yang berisikan Pesangon belum dibayar oleh perusahaan penghasil botol kaca itu di depan gedung BUMN selaku pemegang saham PT IGLAS Persero.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, sudah sebanyak 3,05 juta orang pekerja di Indonesia yang terdampak (PHK dan dirumahkan) virus corona. Hal ini terjadi semenjak pandemi corona di Indonesia sejak 3 Maret 2020 lalu.

Susiwijono menjelaskan 3,05 juta pekerja yang terdampak virus corona tersebut bersumber dari data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), sampai dengan Selasa 2 Juni 2020.

Kementerian yang dipimpin oleh Menaker Ida Fauziyah itu juga memperkirakan akan ada tambahan pengangguran sebanyak 5,23 juta jiwa apabila virus corona terus meluas.

"Kemnaker melaporkan, tenaga kerja terdampak covid-19 sekitar 3,05 juta orang per 2 Juni dan pengangguran diperkirakan bisa mencapai 5,23 juta," kata Susiwijono dalam video conference, Rabu (3/6/2020).



Melonjaknya jumlah pengangguran dan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap tenaga kerja, terlihat dari jumlah minat masyarakat yang mengikuti program kartu prakerja. Di mana, dalam tiga minggu program prakerja ini berjalan, sudah ada kurang lebih 10,9 juta pendaftar.

Adapun dari data manajemen pelaksana (PMO) program kartu prakerja, tercatat terdapat 392.338 ribu orang yang sudah menjadi peserta prakerja di gelombang 1-3, yang pekerjaannya terhambat karena adanya dampak covid-19.

"Ini angka yang sangat besar sekali kita harus antisipasi sama-sama. Jadi memang luar biasa ini dampaknya terhadap tenaga kerja kita," kata Susiwijono melanjutkan.

Penyebaran Virus Corona juga akan menimbulkan peningkatan kemiskinan dan pengangguran yang cukup besar. Bahkan dalam skenario terberat yang sudah dikaji oleh pemerintah, kemiskinan bisa melonjak hingga 5 juta jiwa.

"Akibatnya angka kemiskinan dan pengangguran akan meningkat tajam sekali. Bahkan skenario sangat berat tambahan kemiskinan bisa hampir 5 juta dan pengangguran bisa 5,2 juta. Saya kira ini kondisi yang harus kita antisipasi sama sama di masa pandemi," ujarnya.
Artikel Selanjutnya

Nyata! Gelombang PHK Buruh Sudah Mulai Terjadi, Tolong...


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading