
AirAsia Indonesia Tunda Terbang hingga 8 Juni, Ada Apa?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 June 2020 11:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) masih menunda untuk kembali mengudara, setidaknya hingga 8 Juni 2020 nanti. Sebab, perusahaan masih menimbang tingkat permintaan konsumen di tengah pandemi saat ini masih rendah karena ketatnya ketentuan penerbangan di tengah pandemi saat ini.
Manajemen AirAsia Indonesia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan pertimbangan lainnya yang membuat perusahaan masih menunda terbang adalah alasan operasional dan perpanjangan masa pembatasan sosial di beberapa wilayah.
Perusahaan menegaskan akan mulai terbang pada 8 Juni 2020 dengan menyesuaikan operasional penerbangan berjadwal untuk rute internasional dan domestik secara bertahap.
"Perseroan dapat kembali mengoperasikan penerbangan secara terbatas jika dinilai memungkinkan. Calon penumpang yang terdampak oleh perubahan ini telah menerima pemberitahuan pembatalan beserta informasi pilihan kompensasi melalui email dan SMS yang terdaftar saat pembelian tiket," jelas manajemen, dikutip Rabu (3/6/2020).
Namun demikian, perusahaan ini masih tetap melayani penerbangan charter penumpang dan kargo baik untuk kebutuhan perjalanan pemerintah, swasta, organisasi, maupun komunitas masyarakat ke berbagai destinasi domestik dan internasional dengan persetujuan dari otoritas terkait.
"Perseroan terus memantau perkembangan situasi dan akan melakukan langkah antisipasi yang diperlukan untuk mempersiapkan dimulainya kembali layanan penerbangan sesegera mungkin setelah situasinya memungkinkan," tegas manajemen.
(hps/hps) Next Article Imbas Corona, AirAsia Tunda Rencana Pengembangan Maskapai
Manajemen AirAsia Indonesia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan pertimbangan lainnya yang membuat perusahaan masih menunda terbang adalah alasan operasional dan perpanjangan masa pembatasan sosial di beberapa wilayah.
Perusahaan menegaskan akan mulai terbang pada 8 Juni 2020 dengan menyesuaikan operasional penerbangan berjadwal untuk rute internasional dan domestik secara bertahap.
Namun demikian, perusahaan ini masih tetap melayani penerbangan charter penumpang dan kargo baik untuk kebutuhan perjalanan pemerintah, swasta, organisasi, maupun komunitas masyarakat ke berbagai destinasi domestik dan internasional dengan persetujuan dari otoritas terkait.
"Perseroan terus memantau perkembangan situasi dan akan melakukan langkah antisipasi yang diperlukan untuk mempersiapkan dimulainya kembali layanan penerbangan sesegera mungkin setelah situasinya memungkinkan," tegas manajemen.
(hps/hps) Next Article Imbas Corona, AirAsia Tunda Rencana Pengembangan Maskapai
Most Popular