
Jelang Pergantian Pengurus, Saham AirAsia (CMPP) Sentuh ARB

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) terbenam di zona merah jelang pergantian pengurus dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 6 Juli mendatang.
Pada akhir sesi I perdagangan Selasa (28/6/2022), saham CMPP terpantau melemah hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) 6,78% ke level Rp 220 per unit. Sudah dua hari yakni sejak Senin (27/6/2022), saham ini melemah, di mana kemarin saham ini juga anjlok 6,35%.
Data perdagangan mencatat, selama sebulan saham CMPP sudah ambles 42,71%, namun sejak awal tahun masih menguat 19,57%.
Perseroan berencana menggelar RUPST pada 6 Juli 2022 yang memiliki empat agenda.
Selain perubahan pengurus, tiga agenda lainnya yakni pertama, Persetujuan atas Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan 2021 termasuk pengesahan Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
Kedua, Persetujuan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021.
Ketiga, Persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
Belum lama ini, perseroan juga mengumumkan Perubahan Nama Pemegang Saham Pengendali, yang semula bernama AIRASIA INVESTMENT LTD menjadi AIRASIA AVIATION GROUP LIMITED.
Namun, Leon Ruben, Direktur & Sekretaris Perusahaan mengatakan hal ini tidak mengubah Pemegang Saham Pengendali Terakhir atau Ultimate Beneficial Owner (UBO) PT AirAsia Indonesia Tbk.
Per 31 Maret 2022, AirAsia Aviation Limited memiliki 46,16% saham CMPP, sedangkan PT Fersindo Nusaperkasa memiliki 46,25% saham CMPP.
(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]