
Kereta Cepat JKT-BDG Sampai ke Surabaya, Siapa yang Garap?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas proyek strategis nasional (PSN) dalam rapat terbatas pekan lalu, salah satunya berkaitan dengan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (JKT-BDG). Bahkan Jokowi sudah menyetujui proyek tersebut disambung sampai Surabaya supaya lebih layak.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam video conference, mengatakan proyek tersebut sudah disetujui berlanjut hingga Surabaya, Jawa Timur.
"Di beberapa negara itu terjadi kerja sama jepang dan China untuk jalur kereta, di Thailand, atau Filipina," kata Arya, di Jakarta, Selasa (2/6/2020).
"Kita hitung-hitung bagaimana supaya efisien, jalurnya gemuk juga [Jakarta-Bandung-Surabaya]. Misalnya nyambung dari Jakarta, lalu Bandung, Bandung lalu Surabaya, cari yang gemuk-gemuklah supaya bisa angkut sekalian," jelas Arya.
Namun dia belum mengungkapkan bagaimana dari sisi penyedia infrastruktur. "[Relnya china apa Jepang?] Nanti bisa dibicarakan kan. Yang pasti, Jakarta-Bandung, Jakarta-Surabaya kan, Jakarta sama Bandung kerja samanya, ya Bandung Surayaba," katanya. "Jalur gemuk itu. Nanti kerja sama, soal ini lagi kita hitung.
![]() foto/Kereta Cepat Indonesia/foto. Choirul Anwar |
Sebelumnya Jokowi juga sudah memutuskan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan tersambung sampai Surabaya, sebagaimana juga disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto seusai ratas proyek strategis nasional (PSN).
Selama ini proyek kereta cepat Jakarta-Bandung digarap oleh konsorsium China dan BUMN, sedangkan Jakarta-Surabaya digarap oleh Jepang sebagai proyek kereta semi cepat.
"Terkait proyek kereta cepat juga terjadi budget over-run, dan ada keterlambatan selama satu tahun. Oleh karena itu arahan Bapak Presiden agar lebih ekonomis untuk didorong kelanjutan proyek tidak hanya berhenti di Bandung tetapi terus sampai Surabaya. Dan diusulkan agar konsorsium bisa ditambah oleh konsorsium dari Jepang," kata Airlangga.
Airlangga mengatakan, kini soal rencana penyambung proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga Surabaya, masih kajian oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Rencananya proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya yang selama ini akan digarap Jepang diintegrasikan dengan Jakarta-Bandung.
"Oleh Menteri BUMN akan dikaji, baik itu mengenai anggota konsorsium juga mengenai rute dan total project," kata Airlangga.
Secara terpisah, Erick mengonfirmasi Presiden Jokowi sudah setuju kereta cepat JKT-BDG disambungkan hingga Surabaya. "Nah ini pasti menyerap tenaga kerja yang luar biasa," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta.
Kendati demikian, Erick menegaskan deadline untuk proyek kereta cepat JKT-BDG tetap September 2022. "Dan deadline-nya untuk Jakarta-Bandung tetap September 2022 harus bisa jadilah sebagai target. Hal-hal ini pemerintah sangat concern," katanya.
Seperti diketahui, proyek kereta cepat JKT-BDG dikerjakan oleh PT Kereta Cepat China-Indonesia. Perusahaan itu proyek bersama Pilar Sinergi BUMN Indonesia (konsorsium dari empat BUMN, yaitu KAI, Wijaya Karya, PTPN VIII, dan Jasa Marga) dengan China Railways.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan penyelesaian proyek kereta cepat JKT-BDG akan molor dari target awal yakni akhir tahun 2021 mendatang. Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh PT KCIC itu harus tertunda karena adanya pandemi Covid-19.
"[Target] Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu perlu di-reschedule karena kan itu berhenti [pengerjaan proyeknya] sekarang. Enggak banyak kegiatan, pastilah tertunda," katanya melalui konferensi video di Jakarta, Selasa (14/4/2020).
(tas/tas) Next Article Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN
