
Jangan Ketinggalan! Bursa RI Diserbu Asing & IHSG Terbang

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pertama bulan Juni hari ini (2/6/20) naik 0,35% ke level 4.770,15. Lalu IHSG terus menguat ke level 4.830,05 atau apresiasi sebesar 1,62% dan selang 5 menit IHSG kembali terbang ke level 4846.60 atau kenaikan sebesar 1,96%.
Nilai transaksi di bursa saham setengah jam pertama sudah mencapai Rp 2,78 triliun dan net sell investor asing mencapai Rp 264,81 miliar.
Investor tampaknya optimistis dengan rencana pemerintah membuka kembali perekonomian Indonesia. Langkah ini dilakukan merespons dan banyak negara-negara lain di berbagai belahan dunia yang melakukan hal yang sama.
Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street yang menjadi barometer atau acuan bursa saham global pada penutupan perdagangan Senin kemarin sendiri ditutup di zona hijau.
Indeks Dow Jones menguat 0,4% ke 25.475,02, S&P 500 juga naik 0,4% ke 3.055,73 yang merupakan level tertinggi sejak awal Maret, sementara Nasdaq memimpin penguatan sebesar 0,7% ke 9.552,05, yang menjadi level tertinggi sejak akhir Februari.
Kerusuhan yang terjadi di beberapa negara bagian di AS sepertinya tidak memberikan dampak yang signifikan kepada Wall Street. Kerusuhan dan penjarahan ini terjadi setelah seorang warga kulit hitam bernama George Floyd meregang nyawa saat akan ditahan oleh seorang polisi berkulit putih di negara bagian Minnesota.
Aksi yang terekam kamera tersebut menunjukkan penggunaan kekerasan yang berlebihan saat penahanan yakni ketika sang polisi berlutut di leher pria malang tersebut selama lebih dari 8 menit.
Demonstrasi besar-besaran ini sendiri ditakutkan akan memicu munculnya gelombang kedua virus Covid-19 karena masyarakat berbondong-bondong keluar dan berdesak-desakan.
"Jika anda ikut protes kemarin malam, sebaiknya anda melakukan tes corona dalam minggu ini." Ujar Wali Kota Atlanta, Keisha Lance Bottoms, Sabtu lau (30/05/20).
Sedangkan kabar terbaru mengenai tensi Beijing-Washington Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, hanya meminta 'cerai' dengan Hong Kong, dan perjanjian dagang AS-China fase 1 tetap berjalan seperti biasa.
Sebelumnya para pelaku pasar takut Trump akan ngamuk dan akan memutus total perdagangan AS-China. Kebijakan ini buntut dari Undang - Undang Keamanan baru yang akan diterapkan China di Hong Kong
Beijing sendiri membalas dengan memerintahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) China untuk menunda pembelian kacang kedelai dan daging babi dari AS.
Pada 09:05 WIB Indeks kontrak berjangka (futures) Dow Jones di AS, DowFutures terpantau belum mengalami perbaikan dan masih terkoreksi sebesar 0,46%.
Risk appetite investor asing nampaknya sudah kembali, investor asing kembali mencatatkan aksi beli bersih sebanyak Rp 135 miliar di pasar reguler hari ini. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net buy sebanyak Rp 175 miliar.
Sedangkan bursa Asia mayoritas hijau, Hang Seng Index di Bursa Hong Kong naik sebesar 0,70%, Nikkei di Jepang terapresiasi sebesar 1,05%, sedangkan STI Singapore terbang sebesar 1,11%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp) Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!