Nilai Transaksi Tembus Rp 17 T, IHSG Siap Menuju 4.800

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
02 June 2020 08:55
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepercayaan investor asing terhadap pasar modal Indonesia perlahan kembali bangkit setelah investor asing kembali mencatatkan aksi beli bersih. Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melanjutkan penguatan.

Menutup perdagangan Jumat lalu (29/5/2020), IHSG ditutup di teritori positif dengan penguatan 0,8% ke level 4.753. Nilai transaksi harian bahkan menembus Rp 17,49 triliun dengan volume perdagangan 12,14 miliar saham.

Investor asing mulai kembali mencatatkan aksi beli bersih Rp 85,76 miliar seiring dengan pasar yang perlahan kembali kondusif di tengah mengemukanya wacana pemerintah membuka aktivitas perekonomian dengan tatanan normal baru.

Head of Research PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang memprediksi, IHSG diperkirakan kembali menguat menuju level 4.800. Pendorong utamanya adalah menguatnya beberapa saham berbasis komoditas seperti minyak, emas, timah, nikel dan minyak sawit mentah (CPO).


Di sisi lain, lanjut Edwin, penguatan IHSG juga ditopang oleh sentimen positif menguatnya indeks Dow Jones sebesar 0,29% di Wall Street, AS.

"Mitos Sell in May and Go Away terpatahkan di tahun 2020 ini karena selama bulan Mei justru IHSG menguat cukup tajam 4.51%. Selasa ini IHSG berpeluang naik," katanya, dalam riset yang dipublikasikan, Selasa (2/6/2020).

Heaf of Research PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi berpendapat, pasar saham di AS mulai bangkit karena investor saat ini fokus pada tanda-tanda pemulihan perekonomian di Negeri Paman Sam, meski diwarnai ketegangan AS-China dan meningkatnya ketegangan rasial menyusul pembunuhan brutal polisi terhadap warga kulit hitam, George Floyd. Aksi ini menyulut aksi demonstrasi besar-besaran selama 7 hari.

Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas mencatat, ketegangan AS dan China kembali meningkat setelah pejabat pemerintah China mengatakan kepada perusahaan-perusahaan pertanian besar yang dikelola oleh pemerintah China untuk menghentikan pembelian beberapa barang pertanian dari AS, termasuk kedelai, di tengah situasi dan kondisi pemerintah China yang sedang mengevaluasi tingginya tensi AS-China terkait Hong Kong.

"IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan diperdagangkan pada level 4.685 - 4.820," ungkap Pilarmas.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular