Internasional

Kronis, Butuh Berapa Triliun Dolar Benahi Rasisme di AS?

tahir saleh, CNBC Indonesia
02 June 2020 09:05
Activists march to the Brooklyn Bridge on Sunday, May 31, 2020, in New York. Demonstrators took to the streets of New York City to protest the death of George Floyd, who died May 25 after he was pinned at the neck by a Minneapolis police officer. (AP Photo/Kevin Hagen).
Foto: Demo Kematian George Floyd (AP/Kevin Hagen)
Jakarta, CNBC Indonesia - Robert Johnson, pendiri Black Entertainment Television, menegaskan bahwa pemerintah AS di bawah Donald Trump harus menyediakan dana pemulihan hingga US$ 14 triliun untuk membenahi perbudakan yang selama ini terjadi dan membantu mengurangi ketidaksetaraan ras di Negeri Paman Sam.

Kesenjangan kekayaan antar-ras dan kebrutalan polisi saat menangani orang kulit hitam menjadi pusat protes yang meletus di seluruh negara bagian di AS setelah seorang warga sipil kulit hitam George Floyd tewas pada pekan lalu, saat ditangkap di Minneapolis dan mengalami penganiayaan aparat polisi setempat.

"Sekarang adalah saatnya [AS] menjadi besar," kata Johnson kepada CNBC dalam program Squawk Box, dilansir Selasa (2/6/2020). Dia mengatakan alokasi dana itu penting untuk menjaga Amerika dari kondisi dua masyarakat yang terpisah dan semakin tidak setara, kulit hitam dan putih.

Robert Johnson, pendiri Black Entertainment TelevisionFoto: Robert Johnson, pendiri Black Entertainment Television
Robert Johnson, pendiri Black Entertainment Television

"[Sudah saatnya] transfer kekayaan menjadi hal yang dibutuhkan," tegasnya. Sebagai informasi, Black Entertainment Television adalah stasiun televisi kabel AS yang dikhususkan untuk penduduk Afrika-Amerika dan didirikan pada 25 Januari 1980.

"Pikirkan tentang ini. Sejak 200 tahun lebih perbudakan terjadi, [banyak] tenaga kerja yang diambil tanpa kompensasi, [sudah saatnya] transfer kekayaan [menjadi jawaban]. Penolakan akses ke pendidikan, yang merupakan pendorong utama akumulasi pendapatan dan kekayaan, adalah transfer kekayaan," katanya.

Demonstrators protest the death of George Floyd, Sunday, May 31, 2020, near the White House in Washington. Floyd died after being restrained by Minneapolis police officers (AP Photo/Alex Brandon)Foto: Demo kematian George Floyd (AP/Alex Brandon)
Demonstrators protest the death of George Floyd, Sunday, May 31, 2020, near the White House in Washington. Floyd died after being restrained by Minneapolis police officers (AP Photo/Alex Brandon)

Johnson, 74 tahun, membuat sejarah sebagai miliarder kulit hitam pertama di Amerika ketika dia menjual BET ke Viacom pada tahun 2001. Tak lama setelah penjualan, dia memulai perusahaan investasi The RLJ Cos. Namun kinidDia tidak lagi masuk dalam daftar miliarder Forbes.

Dia menyebut bahwa program pemulihan ketidaksetaraan ras ini sebagai "tindakan afirmatif sepanjang masa." Menurut Johnson, usulan dana pemulihan ini semacam sinyal yang ditujukan bagi warga AS orang kulit putih bahwa mereka punya "utang" atas apa yang terjadi selama ini, mulai dari kompetisi bekerja yang tidak adil yang diciptakan oleh perbudakan, dan menjauhkan warga Afrika-Amerika dari kekayaan.


"Kerusakan adalah faktor normal dalam masyarakat kapitalis, ketika hak-hak Anda telah dirampas," katanya. "Jika uang ini masuk ke kantong [warga kulit hitam] seperti cek stimulus [coronavirus] ... uang itu akan kembali ke ekonomi, dalam bentuk konsumsi. Juga akan ada lebih banyak bisnis milik orang kulit hitam," tambahnya.

Johnson mengatakan usulan adanya dana pemulihan ini sebetulnya sudah ia ungkapkan dalam situs web-nya sejak tahun lalu. "Saya bukan orang baru dalam soal ini."

Infografis: George Floyd, Sosok yang Membuat AS 'Membara'Foto: Infografis/George Floyd, Sosok yang Membuat AS 'Membara'/Arie Pratama
Infografis: George Floyd, Sosok yang Membuat AS 'Membara'

Namun dia menegaskan tujuannya bukan mengadvokasi, karena menurut dia lebih banyak program birokrasi tidak berefek dan berpotensi tidak direalisasikan. Fokusnya hanya uang tunai, "saya berbicara tentang uang tunai. Kami adalah masyarakat yang didasarkan pada kekayaan. Itulah dasar kapitalisme."

Dalam kesempatan yang sama di "Squawk Box", Ketua dan CEO Merck Ken Frazier, yang berkulit hitam, sayangnya meragukan apakah dana pemulihan itu memungkinkan direalisasikan oleh pemerintahan Trump.

"Saya tidak percaya kita akan bisa mendapatkan hal seperti itu melalui sistem politik kita." Namun, katanya, "pemimpin dalam komunitas bisnis harus menjadi kekuatan pemersatu. Mereka bisa menjadi sumber peluang. Mereka bisa menjadi sumber pemahaman."

"Kami sebagai pemimpin perusahaan dapat meningkatkan dan memecahkan banyak masalah ekonomi ini bagi orang-orang," kata Frazier. Dia mengatakan bahwa pendidikan, khususnya literasi keuangan, adalah penyeimbang yang hebat dalam mengatasi ketidaksetaraan ras ini.

Sejak pekan lalu, AS dilanda protes keras dari masyarakat. Bahkan di beberapa negara bagian protes itu berujung kerusuhan, seperti bentrok dengan petugas, pembakaran hingga penjarahan. Setidaknya, dikutip dari CNN International, ada tiga negara bagian sudah menyatakan status darurat. Sementara itu, 40 kota juga dikabarkan menerapkan jam malam

George Floyd adalah seorang pria kulit hitam berusia 46 tahun. Ia tewas usai lehernya ditekan oleh lutut Derek Chauvin, salah satu dari empat polisi Minneapolis yang menahannya.

Sebagaimana dilansir AFP, George ditangkap karena diduga melakukan transaksi memakai uang palsu senilai US$ 20 (Rp 292 ribu) pada Senin (25/5/2020) lalu. Penangkapan George yang terekam dalam sebuah video yang menjadi viral tersebut memperlihatkan Chauvin menekan leher George.

Padahal ia dalam keadaan sedang diborgol dan menelungkup di pinggir jalan, selama kurang lebih tujuh menit. Dalam video itu terlihat George berkali-kali merintih kesakitan dan mengaku sulit bernafas.

Ia bahkan sempat menangis dan memanggil ibunya sesaat sebelum tewas. Beberapa masyarakat yang berada di lokasi kejadian meminta Chauvin untuk melepaskan lututnya dari leher George. Sayangnya permintaan tersebut tidak diindahkan. 

Saat George tidak lagi bergerak dan merintih, ia langsung dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulan. Sesampainya di rumah sakit Hennepin County Medical Center, George dinyatakan meninggal dunia.


[Gambas:Video CNBC]




(tas/sef) Next Article Kerusuhan di AS tak Berdampak, Wall Street Ditutup Menghijau

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular