Level 25.000 Terlewati, Dow Jones Terindikasi Dibuka Menguat

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
28 May 2020 18:30
Wall Street
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) bursa Amerika Serikat (AS) pada Kamis (28/5/2020) bertahan di zona hijau, setelah investor makin bernyali masuk ke bursa menyusul perkiraan berlanjutnya penguatan hingga akhir pekan.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average mengimplikasikan penguatan indeks acuan Wall Street tersebut pada pembukaan nanti sebesar 100 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq-100 juga menguat, di kisaran 1%.

Ketiga indeks tersebut memperpanjang penguatan sepanjang pekan ini setelah kemarin naik masing-masing sebesar 0,77%, 1,48% dan 2,2%. Indeks S&P 500 dan Dow Jones kompak melampai level psikologis masing-masing, yakni 3.000 dan 25.000, atau tertinggi sejak Maret.

Penguatan tersebut terutama dipicu optimisme seputar pembukaan kembali perekonomian. Saham-saham yang bakal diuntungkan dari kebijakan tersebut pun menguat, seperti maskapai penerbangan dan peritel.

Sebaliknya, saham-saham teknologi yang telah menguat berkat karantina wilayah (lockdown)  kemarin terkoreksi, seperti misalnya Zoom yang anjlok 1,2%; Shopify (turun 2,3%), Amazon (tertekan 0,6%) dan Teladoc Health (ambruk 1,1%).

Gubernur bank sentral Australia Philip Lowe cenderung optimistis mengenai perkembangan ekonomi negara tersebut dan mengumumkan efektivitas kebijakan otoritas moneter tersebut dalam mengendalikan efek Covid-19 terhadap industri keuangan.

"Ada kemungkinan bahwa penurunan ekonomi takkan separah yang diperkirakan semula," tuturnya kepada parlemen Australia, sembari menambahkan bahwa langkah yang diambil pada pertengahan Maret menjamin likuiditas, mempermudah peminjaman dan membantu pemulihan.

Departemen Tenaga Kerja AS hari ini merilis update klaim pengangguran yang bakal menekan pesimisme pelaku pasar. Meski ekonom dalam polling Dow Jones memprediksi pemerintah akan mengumumkan perlambatan kenaikan klaim, konsensus menyebutkan bakal ada 2,05 juta warga AS yang bakal mengajukan klaim pengangguran per 23 Mei.

Pekan lalu per 16 Mei, ada 2,44 juta warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran, sehingga korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat krisis corona mencapai 38,6 juta orang, atau yang terburuk dalam sejarah Amerika.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags) Next Article Dow Futures Menguat Lagi Jelang Rilis Tenaga Kerja AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular