
Internasional
Ekonomi Bakal Jatuh, Bank Korea Pangkas Suku Bunga
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
28 May 2020 10:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Korea Selatan, Bank of Korea (BOK), memutuskan memangkas suku bunga sebesar 25 basis point (bps), dari 0,75% ke 0,50%. Ini merupakan level terendah sejak tahun 1999.
Dewan BOK menyebut pertumbuhan ekonomi domestik kemungkinan akan tetap lamban untuk beberapa waktu karena dampak Covid-19, di mana pertumbuhan PDB (produk domestik bruto), diramal turun jauh di bawah proyeksi Februari lalu, dari 2,1% menjadi sekitar 0,2%.
Kontraksi pertumbuhan PDB, juga disebut akan menjadi yang terbesar setelah krisis keuangan Asia tahun 1998. Inflasi tahun ini diperkirakan di 0,3% atau turun dari 1,0% yang diramal sebelumnya.
"Ketidakpastian di sekitar pertumbuhan PDB di masa depan sangat tinggi," tulis dewan dalam keterangan resmi.
"Karenanya, BOK akan mengambil sikap akomodatif. Pengambilan keputusan akan mempertimbangkan perkembangan terkait pandemi dan dampaknya pada ekonomi dan pasar keuangan, baik dalam maupun luar negeri dan stabilitas keuangan."
Keputusan ini menjadi pelonggaran kedua yang dilakukan bank sentral tahun ini. Pemerintah juga tengah menggodok anggaran tambahan yang ke-3 karena data ekspor yang merosot April.
(sef/sef) Next Article Dampak Corona Kian Parah, Korsel Sinyalkan Pangkas Suku Bunga
Dewan BOK menyebut pertumbuhan ekonomi domestik kemungkinan akan tetap lamban untuk beberapa waktu karena dampak Covid-19, di mana pertumbuhan PDB (produk domestik bruto), diramal turun jauh di bawah proyeksi Februari lalu, dari 2,1% menjadi sekitar 0,2%.
"Ketidakpastian di sekitar pertumbuhan PDB di masa depan sangat tinggi," tulis dewan dalam keterangan resmi.
"Karenanya, BOK akan mengambil sikap akomodatif. Pengambilan keputusan akan mempertimbangkan perkembangan terkait pandemi dan dampaknya pada ekonomi dan pasar keuangan, baik dalam maupun luar negeri dan stabilitas keuangan."
Keputusan ini menjadi pelonggaran kedua yang dilakukan bank sentral tahun ini. Pemerintah juga tengah menggodok anggaran tambahan yang ke-3 karena data ekspor yang merosot April.
(sef/sef) Next Article Dampak Corona Kian Parah, Korsel Sinyalkan Pangkas Suku Bunga
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular