Internasional
Ekonomi Korsel Kenapa? Bank Sentral Naikkan Suku Bunga

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral Korea Selatan (Korsel) menaikkan suku bunga, Kamis (26/8/2021). Ini menjadikan negeri itu sebagai ekonomi maju pertama yang melakukan tindakan tersebut di era pandemi.
Bank of Korea (BOK) menaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin menjadi 0,75%. Negeri Ginseng disebut mencoba mengendalikan pertumbuhan utang rumah tangga dan pasar perumahan yang 'booming'.
Ini merupakan kenaikan pertama suku bunga sejak November 2018. Ekonomi terbesar 12 dunia itu telah mempertahankan suku bunga utamanya di rekor terendah 0,5% sejak Mei 2020.
Utang rumah tangga Korsel naik 41,2 triliun won selama periode April hingga Juni 2021. Ini merupakan rekor tertinggi dan menjadikan total utang ke 1.806 triliun won, setara dengan PDB negara itu.
"Pertumbuhan pinjaman rumah tangga meningkat dan harga rumah terus meningkat pesat di semua bagian negara," kata BOK dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.
BOK sendiri masih mempertahankan prospek pertumbuhan ekonomi di level 4%. Namun perkiraan inflasi naik 2,1% dari 1,8% yang menandai kemungkinan pengetatan kebijakan.
Kenaikan suku bunga juga terjadi di saat negeri itu mulai kembali mengalami kenaikan kasus Covid-19. Kemarin, Korsel mencatat 2.152 kasus Covid-19 dengan sembilan kasus meninggal, menjadikan total kasus dan kematian sejak pandemi masing-masing 241.439 dan 2.237.
[Gambas:Video CNBC]
Konsisten! Laba Bisnis BNI Cabang Korea Tumbuh 73,9%/Tahun
(sef/sef)