
Kenapa Indofood Rela Caplok Pinehill hingga Rp 45 T?

Berdasarkan keterbukaan informasi ICBP, penjualan Pinehill Company pada 2019 adalah US$ 533,5 juta atau sekitar Rp 8 triliun (asumsi kurs Rp 14.900/US$) dan laba sebelum pajak sebesar US$ 125,0 juta.
Per 31 Desember 2019, total nilai ekuitas konsolidasi dari Pinehill Company sebesar US$ 246,3 juta, Kas dan setara kas berjumlah US$ 67,5 juta, dan tidak memiliki pinjaman bank.
Merlissa Trisno, analis dari PT CLSA Sekuritas Indonesia, dalam riset yang dipublikasikan kepada pelaku pasar, juga menganalisis dampak pembelian ini dan bagaimana valuasi dari pembelian tersebut.
"Akuisisi Pinehill dihargai senilai US$ 3 miliar atau setara dengan 23 kali dari PE [price earning] 2020 dengan penghasilan terjamin sebesar US$ 128,5 juta atau 66% secara year on year. Nilai akuisisi ini akan dibayar dua kali yakni sebesar US$ 2,35 miliar pada tanggal penyelesaian, dan sisanya US$ 650 juta pada 30 April 2022 dengan tingkat kompensasi 2,63%," tulis Merlissa, dalam riset 25 Mei lalu.
Rasio PE adalah rasio yang menggambarkan bagaimana keuntungan emiten saham terhadap harga sahamnya. Perhitungan dilakukan dengan membagi harga saham saat ini dengan keuntungan bersih tahunan per saham atau earning per share(EPS).
Merlissa mengatakan ICBP akan mendapatkan diskon transaksi jika pendapatan Pinehill mencapai US$ 122 juta atau lebih rendah pada tahun 2020 dan 2021 dengan nilai penyesuaian berdasarkan pada rumus tertentu. Rumus itu yakni: nilai penyesuaian = (laba dijamin - laba aktual) x PE kelipatan 23.
Merlissa mengatakan pihaknya percaya target pendapatan Pinehill sebesar US$ 128,5 juta pada tahun 2020 dapat mencakup asumsi perolehan valas mengingat penguatan tren mata uang di Arab Saudi dan Nigeria (dua pasar terbesar Pinehill). Karena itu, pihaknya memperkirakan US$ 30 juta perolehan valas pada tahun 2020, bisa membalikkan dari kerugian valas tahun lalu.
"Dengan asumsi 20% margin Ebit untuk Pinehill, perhitungan kami menunjukkan pendapatan harus digandakan pada tahun 2020 untuk mencapai target yang agresif," tulis Merlissa.
Merlissa mengatakan harga akuisisi Pinehill yakni 23 kali PE (price earnings) 2020 menciptakan sentimen jangka pendek. "Indofood CBP mengumumkan hasil dan rincian akuisisi Pinehill selama liburan Lebaran. Hasilnya terlihat sejalan, dengan semua divisi memberikan margin Ebit positif pada 1Q20," katanya.
Sebab itu dia menurunkan peringkat rekomendasi dari "beli (buy)" ke "underperformed (U-PF)" dengan target harga dari Rp 11.000 menjadi Rp 9.850/saham untuk ICBP. Rekomendasi underperformed biasa digunakan untuk saham yang diperkirakan cenderung turun di bawah pasar (indeks harga saham).
Sementara untuk INDF juga terseret oleh sentimen negatif jangka pendek di anak perusahaan. Indofood dinilai memperoleh 80% NAV (net asset value) dari anak perusahaan terbesarnya, Indofood CBP.
"Kami percaya setiap sentimen negatif jangka pendek ke ICBP juga bisa memberikan tekanan pada harga saham Indofood. Selain ICBP, sebagian besar divisi Indofood memiliki model bisnis berbiaya plus yang menunjukkan risiko penurunan terhadap margin (yaitu tepung)," katanya.
"Dampak dari kenaikan harga CPO atau minyak sawit (dalam rupiah) harus dibatasi karena mayoritas produksi (75%) diserap secara internal untuk bisnis hilir."
Lantaran itu, pihaknya juga menurunkan rekomendasi dan target harga INDF dari "beli" ke "underperformed" dengan target harga Rp 8.000 menjadi Rp 6.800/saham.
