
New Normal Mau Berlaku, Erick Sebut Vaksin Corona Masih Lama

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan masyarakat harus mulai masuk dalam era kehidupan dengan normal baru (new normal) tanpa vaksin. Hal ini harus dilakukan lantaran untuk menemukan vaksin Covid-19 membutuhkan waktu sangat panjang.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kendati saat ini perusahaan farmasi BUMN PT Bio Farma (Persero) telah bekerjasama dengan tiga lembaga dalam dan luar negeri, namun diperkirakan vaksin ini baru akan bisa digunakan pada tahun depan.
"Kemungkinan kalau kita temukan vaksin ini baru kuartal satu sampai kuartal empat 2021. Berarti kalau kita hitung bulan ini baru menuju Juni, anggap vaksinnya ditemukan Februari, Januari-Februari masih 9 bulan. Ini yang kenapa kita harus bicara new normal ada stage-nya, yang mana justru yang selama sebelum ada vaksin ini, jangan dulu [bicara] nanti kalau ada vaksin," kata Erick dalam webinar, Selasa (26/5/2020).
Dia menyebutkan, perusahaan BUMN ini telah bekerja sama dengan tiga lembaga untuk bisa memproduksi vaksin di dalam negeri.
Dari dalam negeri, Bio Farma bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman atau Lembaga Eijkman.
Sedangkan dari luar negeri, holding BUMN farmasi ini telah bekerja sama dengan perusahaan asal China, Sinovac dan lembaga kesehatan dari Eropa, Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) yang didirikan oleh Bill Gates.
(tas/tas) Next Article Urus BUMN & Covid, Erick Thohir: Tugas Saya Mulai Kebanyakan
